Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, program Kartu Prakerja telah menjadi game changer atau 'pengubah permainan' dalam penyerapan angkatan kerja baru.
Mengutip hasil survei Evaluasi pada 2020-2022, Moeldoko menyebut, program Kartu Prakerja telah memberi tiga manfaat: mengentas pengangguran; menjadi insentif untuk modal usaha; serta meningkatkan kompetensi, daya saing, produktivitas, dan kewirausahaan.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Kartu Prakerja Dukung Visi Indonesia Emas 2045
"Fakta bahwa pelatihan Prakerja nyata bermanfaat, yakni tujuh pulih lima persen peserta telah memanfaatkan sertifikat pelatihan Prakerja untuk melamar kerja sehingga sepertiga peserta penganggur kini sudah bekerja," kata Moeldoko saat membuka Temu Raya Alumni Program Kartu Prakerja di Kota Madiun secara daring, Senin (5/9).
Panglima TNI 2013-2015 ini mengajak para alumni program Prakerja untuk menjadikan kartu Prakerja sebagai kesempatan mengubah hidup. "Prakerja sebuah kesempatan untuk mengubah masa depan. Kalian harus berani mengubah hidup diri kamu, keluarga kamu, dan lingkungan kamu. Jangan hidup miskin terus," pesan Moeldoko yang kini mendapat julukan Penjaga NKRI itu.
Pada kesempatan itu, Moeldoko menyampaikan, program Kartu Prakerja disiapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu jalan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Melalui program Kartu Prakerja, angkatan kerja baru yang setiap tahun mencapai 2,5 juta jiwa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelatihan kerja sehingga memiliki daya saing dan terserap di dunia kerja.
"Hasilnya, BPS mencatat persentase angkatan kerja yang pernah mengikuti pelatihan/kursus yang di tahun 2019-2020 hanya ada di kisaran 10 persen, pada 2022 sudah meningkat ke angka 16,36% di mana mayoritas dikontribusikan dari pelatihan Prakerja," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: