Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Naikkan Harga BBM, Pengusaha Warteg Bakal Naikkan Harga Makanan

Pemerintah Naikkan Harga BBM, Pengusaha Warteg Bakal Naikkan Harga Makanan Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keputusan pemerintah untuk melakukan penyesuaian terhadap beberapa Bahan Bakar minyak (BBM) membuat pengusaha warung makan berencana menyesuaikan harga beberapa makanan yang dijajakan.

Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan rencana tersebut muncul karena kenaikan BBM diprediksi akan berdampak pada mahalnya harga bahan pangan di pasaran. 

"Kalau presentase kenaikan lebih dari 20, tentunya kami Kowantara berat untuk bertahan tidak menaikkan harga menu di warteg, sekarang lagi menghitung-hitung kenaikan," ujar Mukroni saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Jokowi Putuskan Harga BBM Naik, Pengamat Sebut Tak Masuk Akal: Harusnya Proyek IKN Dihentikan! 

Mukroni mengatakan, sebenarnya biaya yang besar ada pada sewa atau kontrakan tempat yang kadang kala warteg bisa tutup karena tidak mampu membayar sewa. 

Salah satunya akibat pandemi Covid-19 ditambah lagi dengan adanya kenaikan harga BBM, maka secara otomatis bahan makanan akan mengalami kenaikan dan membuat sulit pengusaha warung makan untuk memperpanjang tempat sewa.

"Kisaran kami tidak mungkin menaikkan harga di atas 20 persen jika daya beli belum sepenuhnya pulih. Tapi jika bahan pokok naiknya sudah di atas 50 persen mungkin kita bisa naikkan harga di bawah 20 persen, " ujarnya.

"Yang kami takutkan dari Kowantara adalah untuk sewa tahun depan apakah kami bisa membayar biaya sewa atau kontrakan dengan posisi tipis keuntungan karena kenaikan BBM," tambahnya. 

Lanjutnya, Mukroni merasa prihatin atas kenaikan harga BBM karena kenaikan harga BBM ini akan mengerek harga pangan selanjutnya, sementara kondisi daya beli rakyat belum pulih.

"Seperti (ekonomi) rakyat bawah ini belum pulih sepenuhnya, tidak bisa menolak lagi sudah dinaikkan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: