Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Negara Terkuat: Korea Selatan, Rela Habiskan 2,4% PDB Demi Bangun Angkatan Bersenjata yang Kuatnya Melebihi Korea Utara

Kisah Negara Terkuat: Korea Selatan, Rela Habiskan 2,4% PDB Demi Bangun Angkatan Bersenjata yang Kuatnya Melebihi Korea Utara Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria

Jina Kim dari Institut Analisis Pertahanan Korea mengatakan kepada NK News, bahwa orang Korsel mungkin telah mengubah pendapat mereka tentang keseimbangan militer karena mereka merasa lebih baik tentang aliansi dengan AS.

“Korea Selatan memiliki sistem pertahanan gabungan. Jadi kekuatan aliansi AS-Korsel juga mempengaruhi kepercayaan rakyat terhadap kekuatan militer mereka,” katanya, seraya dia juga menunjuk peningkatan pembicaraan tentang program rudal Korsel.

Baca Juga: Kisah Negara Terkuat: Biar Masih Mengekor Amerika, Rusia Rajai Senjata Berkekuatan Nuklir

Selain itu, sebagian besar peralatan militer Korut sudah tua, prajuritnya tidak dalam kondisi kesehatan terbaik maupun terlatih. Meski begitu, tentara Korut bisa menyebabkan kerusakan besar, terutama dalam dorongan di Seoul, yang hanya sekitar tiga puluh mil dari perbatasan.

Angkatan udara tidak akan bertahan lama, tetapi angkatan laut menunjukkan beberapa kemampuan berbahaya dengan tenggelamnya kapal ROKS Cheonan tahun 2010. Artileri dan rudal Scud bisa menargetkan Seoul bahkan sekarang. Yang jauh lebih merusak adalah dugaan kemampuan DPRK untuk menggunakan rudal berujung nuklir melawan Korea Selatan dan sekitarnya.

Korsel tentu harus mampu mempertahankan diri melawan rezim militer Kim Jong Un. Dengan kekuatan ekonomi lebih dari lima puluh kali lipat, keunggulan teknologi yang luas, dan populasi dua kali lipat, Korsel dapat membangun militer dengan ukuran dan kemampuan yang diperlukan untuk mencegah dan, jika perlu, mengalahkan invasi Korut lainnya. Seoul tidak perlu menerima inferioritas militer dalam bentuk apa pun.

Sebaliknya, kemampuan tertinggal Selatan mencerminkan ketergantungannya pada AS. Semakin banyak Korsel melepaskan tanggung jawab untuk pertahanannya, semakin sedikit yang akan dilakukannya untuk dirinya sendiri, membuat pasukannya kurang mampu menghadapi Pyongyang.

Dan kemudian Korsel akan lebih rentan karena Washington akan mengutamakan kepentingannya sendiri dalam krisis dan menekan Seoul untuk menyesuaikan diri dengan prioritas AS. Selain itu, yang terakhir kemungkinan akan berubah secara dramatis setelah Korea Utara memperoleh, atau diyakini telah memperoleh, kemampuan untuk menargetkan tanah air AS, terutama ketika persenjataan DPRK tumbuh. 

Baca Juga: Kisah Negara Terkuat: China, Sang Rising Power Kekuatan Militer Global

Secara psikologis, AS terus membuat Korsel merasa superior. Washington mengatakan militer Korsel adalah salah satu yang terbaik di dunia sehingga ketika digabungkan dengan pasukan menjadi kelas dunia.

Keuntungan yang datang kepada Korsel semakin bertumpuk. Namun jika dihadapkan langsung kepada Tentara Rakyat Korea Utara, apakah angkatan bersenjata Korsel mampu menghadapinya?

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: