Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kedeputian Bidang Pencegahan mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitator Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Senin (6/9) hingga Rabu (8/9).
Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini ialah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat relawan, peternak, pedagang hewan dan stakeholder terkait dalam pencegahan PMK,. Selain itu kegiatan ini juga ditujukan untuk terselenggaranya surveilans melalui pengerahan dan pengelolaan relawan dalam pencegahan PMK.
Deputi Bidang Pecegahan Prasinta Dewi mengatakan PMK kini tengah mewabah di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi perhatian kita bersama karena penyakit mulut dan kuku menyebabkan kerugian ekonomi di berbagai aspek.
“Potensi kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh PMK ini tidak hanya pada peternak yang mengalami penurunan produktivitas hingga kehilangan hasil, akan tetapi kerugian secara nasional,” ucap Prasinta.
Baca Juga: Cegah Penyebaran PMK, Kemenhub Optimalkan Kapal Ternak Pendukung Swasembada Daging Nasional
Pemerintah melalui BNPB selaku Ketua Satgas Penanganan PMK berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah PMK. “Pemerintah berkomitmen dalam penanganan PMK, dengan melakukan berbagai upaya untuk pencegahan penyebaran PMK. Salah satu upaya yang dilakukan adalah kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan mengadakan bimtek ini. Kegiatan ini dilakukan secara masif dengan melibatkan komponen pentaheliks,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar