Beberapa hari lalu pemerintah menyesuaikan beberapa harga bahan bakar minyak (BBM) baik subsidi maupun non-militer subsidi akibat lonjakan harga minyak dunia dan subsidi yang tidak tepat sasaran.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan Pertamina tetap melakukan pendataan BBM bersubsidi untuk penyaluran yang lebih tepat sasaran.
"Data pengguna BBM bersubsidi masih tetap diperlukan, mengingat penyaluran BBM subsidi harus tepat sasaran," Ujar Irto saat dikonfirmasi WartaEkonomi, Minggu (11/9/2022).
Lanjutnya sejak pendataan pada Juli 2022 Pertamina mencatat lebih dari dua juta kendaraan telah tercatat dalam MyPertamina untuk dapat menerima BBM Subsidi.
"Hingga kemarin (Sabtu 10/9/2022) sudah 2.3 juta kendaraan yang didaftarkan," Ujarnya.
Baca Juga: BLT BBM Lebih Efektif Bantu Masyarakat Daripada Subsidi BBM
Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus memastikan ketersediaan stok Pertalite dan Solar.
Begitu juga dengan proses distribusinya ke SPBU berjalan dengan maksimal di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat.
Selain meningkatnya konsumsi, menjaga stok dan penyaluran Pertalite dan Solar menjadi sangat penting mengingat saat ini konsumsinya sekitar 85 persen dari total konsumsi BBM nasional.
Baca Juga: Harga BBM Mulai Kerek Kenaikan Tarif Angkutan di Bekasi
"Jadi saat ini kondisinya adalah sebuah kombinasi, yakni meningkatnya rata-rata konsumsi harian masyarakat serta tingginya porsi konsumsi Pertalite dan Solar secara nasional. Kebutuhan yang sangat besar ini harus diimbangi dengan ketersediaannya, dan Pertamina berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan ini," ujar Irto dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (3/9/2022).
Irto mengatakan bahwa ketahanan stok Pertalite dan Solar pada 2 September ini berada di angka yang aman, Pertalite di level 18 hari, Solar di level 20 hari, dan terus diproduksi. Proses produksi mulai dari hilir hingga ketersediaan stok BBM di SPBU juga terus dimonitor melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC) secara real time.
Baca Juga: Bilang BBM Bisa Turun Lagi, Menteri ESDM: Tolong Masyarakat Coba Berhemat Pakai BBM
"Melalui PIEDCC, Pertamina dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memastikan ketersediaan stok BBM hingga di SPBU. Misal, stok di salah satu SPBU sudah menipis, kami bisa mengalihkan distribusi dan menjadikan SPBU itu sebagai prioritas, jadi masyarakat jangan khawatir dan kami imbau untuk tidak melakukan pembelian berlebihan," ujarnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty