Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mempertanyakan Hasil Tes Kebohongan Ferdy Sambo dan Alasan Polri Tidak Mengungkapnya ke Publik

Mempertanyakan Hasil Tes Kebohongan Ferdy Sambo dan Alasan Polri Tidak Mengungkapnya ke Publik Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil tes kebohongan menggunakan alat lie detector Ferdy Sambo tak kunjung diungkap ke publik. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan hingga spekulasi apakah karena hasil lie detector Ferdy Sambo ternyata berbohong?

Sebelumnya, tes lie detector Ferdy Sambo sudah dilakukan sejak Kamis (8/9/2022) lalu. 

Menjawab pertanyaan ini, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pun menjawab terkait hasil lie detector yang dilakukan di Puslabfor Bareskrim Polri di Sentul, Kabupaten Bogor itu.

"Hasil uji lie detector/polygraph pro justitia (penegakan hukum) untuk penyidik," jelas Dedi.

Baca Juga: Tak Kunjung Disidangkan, Mahfud MD Bantah Berkas Perkara Ferdy Sambo Bolak-balik Kejaksaan

Terkait itu, Kriminolog menilai alasan Polri belum mengungkap hasil tes kebohongan Ferdy Sambo lantaran masih menyimpan sejumlah kebohongan atau deception detected.

"Hasil tes polygraph dari FS tidak dapat disampaikan kepada publik karena masih ada 'deception detected' atau kemungkinan tidak jujur pada sejumlah keterangan," kata Kriminolog dari Australian University Leopold Sudaryono kepada seperti dikutip Suara.com, Senin (12/9/2022).

"Keterangan yang mana saja, inilah yang tidak dibuka demi kepentingan penyidikan," imbuhnya.

Baca Juga: Tudingan Pelecehan Seksual ke Istri Ferdy Sambo Jadi Sorotan, LBH APIK Ungkap Hal Ini, Simak!

Leopold turut menyinggung perihal hasil tes kebohongan yang dilakukan terhadap Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer dan Kuat Ma'ruf. Menurutnya, Polri berani mengungkap hasil tes kebohongan ketiganya karena dinilai jujur atau no deception detected.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: