Kremlin: Ratu Gak Populer di Rusia, Tuan Presiden akan Absen di Pemakamannya
Juru bicara Kremlin mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bakal absen dalam pemakaman Ratu Elizabeth II.
"Tidak. Kami tak mempertimbangkan opsi semacam itu," ungkap Dmitry Peskov, dilansir dari Tass.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Mangkat, Generasi Tua Menitikan Air Mata, Generasi Muda Lebih Pilih Selfie
Peskov pun tak yakin Ratu Elizabeth II memiliki tempat istimewa di hati rakyat Rusia. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Ratu dihormati di Rusia berkat kualitas pribadinya.
"Beliau diperlakukan dengan sangat hormat di Rusia, sama seperti di seluruh dunia, atas kebijaksanaannya dan atas otoritas globalnya. Kualitas semacam itu saat ini langka di panggung internasional," terangnya.
Peskov pun tetap bungkam soal siapa yang akan mewakili Rusia pada upacara pemakaman Ratu Elizabeth II. Ia berdalih masih menunggu protokol upacara diumumkan.
"Protokol praktiknya belum diumumkan. Entah siapa yang nanti diizinkan menghadiri pemakaman dan bagaimana acara ini akan diatur, ini harus diumumkan oleh Istana Kerajaan atau otoritas Inggris. Belum ada pengumuman seperti itu," tuturnya.
Ratu Elizabeth II wafat pada usia 96 tahun di Kastil Balmoral, Skotlandia, pada Kamis (8/9). Pemakamannya akan berlangsung 10 hari setelah kematiannya.
Charles, putra sulung mendiang, telah menjadi raja baru Britania Raya. Ia secara resmi akan memerintah dengan gelar Yang Mulia Raja Charles III.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto