Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DBS Klaim Catat Kemajuan Solid dalam Atasi Perubahan Iklim

DBS Klaim Catat Kemajuan Solid dalam Atasi Perubahan Iklim Kredit Foto: DBS
Warta Ekonomi, Jakarta -

DBS Bank Ltd (DBS) mengklaim telah secara proaktif mengadopsi langkah-langkah untuk mengatasi perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa bidang menunjukkan kemjuan stabil yang mencerminkan upaya keberlanjutan lebih luas.

"Keyakinan kami adalah bahwa komitmen nol bersih kami, yang dibuat pada Oktober lalu, harus didukung oleh peta jalan dan rencana jelas serta terperinci. Namun, memetakan serangkaian aksi konstruktif dan berdampak tidaklah mudah. Itu sebabnya saya senang bahwa pada hari ini kami dapat mengumumkan serangkaian aksi ambisius, luas, dan terukur yang dapat kami laksanakan," kata Piyush Gupta, CEO Bank DBS, dalam media briefing yang dipantau secara virtual, Selasa (13/9/2022).

Adapun pencapaian DBS terkait upaya mengatasi perubahan iklim di antaranya sebagai berikut.

Baca Juga: Kejar Target Dekarbonisasi, DBS Sasar Tujuh Sektor Industri

1. Meningkatkan dampak positif environmental, social, and governance (ESG) melalui pembiayaan berkelanjutan

DBS terus membangun bisnis pembiayaan berkelanjutan, meningkatkan portofolio keuangan berkelanjutan menjadi 52,7 miliar dolar Singapura per 30 Juni 2022, melampaui target 50 miliar dolar Singapura jauh sebelum 2024.

2. Bergerak secara teratur menuju komitmen nol batu bara termal

Pada April 2019, DBS tidak lagi menyalurkan pembiayaan untuk aset batu bara termal baru. Sejak itu, DBS secara bertahap mengurangi paparan termal batu baranya.

Pada saat yang sama, bank terus meningkatkan dukungan terhadap sektor energi terbarukan sebagaimana dibuktikan oleh peningkatan paparan terhadap proyek energi terbarukan, sebesar 5,9 miliar dolar Singapura pada 2021 dari 4,2 miliar dolar Singapura pada 2020.

3. Mencapai emisi karbon operasional nol bersih pada akhir 2022

DBS berkomitmen untuk mencapai emisi karbon operasional nol bersih di seluruh bank pada akhir 2022 dan terus mengurangi jejak karbon bank sambil memajukan agenda pengadaan berkelanjutannya. Pada akhir 2021, 100% pemasok baru DBS telah menandatangani komitmen mereka terhadap DBS Sustainability Sourcing Principles.

Pada November 2017, DBS menjadi penandatangan RE100 – bank Asia dan perusahaan Singapura pertama yang bergabung dengan inisiatif energi terbarukan global. Bank berkomitmen untuk menggunakan 100% energi terbarukan untuk operasinya di Singapura pada 2030.

4. Berkomitmen pada keterbukaan

Pada 2019, DBS menjadi bank pertama di Singapura dan Asia Tenggara yang mengadopsi Prinsip Ekuator. Prinsip Ekuator adalah kerangka kerja manajemen risiko yang diakui secara global yang diadopsi oleh lembaga keuangan untuk menentukan, menilai dan mengelola risiko lingkungan dan sosial dalam proyek infrastruktur.

DBS juga merupakan salah satu pengadopsi awal rekomendasi Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD) tentang pengungkapan sukarela seputar risiko dan peluang terkait iklim. Rekomendasi TCFD akan membantu memperoleh data lebih lengkap, bermanfaat, andal, dan konsisten di semua perusahaan dan sektor untuk pengungkapan keuangan terkait iklim. Ini memberikan para pemangku kepentingan informasi keuangan terkait iklim lebih bermanfaat dan transparan, memungkinkan kekuatan pasar untuk mendorong alokasi modal efisien dan mendukung transisi mulus menuju ekonomi rendah karbon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: