Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBY dan Jokowi Bisa Maju Cawapres 2024, Pengamat Politik Sesalkan Pihak-pihak yang Dorong Jokowi

SBY dan Jokowi Bisa Maju Cawapres 2024, Pengamat Politik Sesalkan Pihak-pihak yang Dorong Jokowi Presiden Joko Widodo menyampaikan arahannya saat rapat pembahasan Pengendalian Inflasi dengan Seluruh Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/9/2022). Dalam rapat yang digelar secara "hybrid" tersebut, Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para kepala daerah menggunakan APBD untuk menahan laju inflasi akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). | Kredit Foto: Antara/Biro Pers Setpres/Kris/Handout
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mahkamah Konstitusi (MK) menyebut bahwa presiden dua periode dapat mencalonkan diri kembali menjadi cawapres. Hal itu membuka peluang presiden yang pernah menjabat selama 2 periode di Indonesia, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi Widodo (Jokowi), untuk mencalonkan diri sebagai cawapres.

Meski begitu, pengamat politik Zaki Mubarak menilai bahwa yang saat ini paling mendapat banyak dorongan menjadi cawapres adalah Jokowi. Zaki menyayangkan jika Jokowi tergoda memperpanjang kekuasaannya.

Baca Juga: Nggak Salah kalau Jokowi Jadi Wapres, Cuman: Bahaya!

"Disesalkan juga saat ini muncul sejumlah politisi dan intelektual yang justru mendorong Pak Jokowi supaya maju lagi," ujar Zaki kepada GenPI.co, Selasa (13/9).

Jokowi dinilai hanya dalih yang dibuat-buat oleh segelintir penguasa. "Jadi, sebaiknya Pak Jokowi men-declair cukup sampai 2024 saja dan tidak akan memperpanjang jabatan atau maju sebagai cawapres," tuturnya.

Menurut akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu, hal tersebut perlu dilakukan demi menjaga integritas politik.

"Pernyataan tegas itu diperlukan sebab muncul kesan kuat bahwa istana justru ikut cawe-cawe," ungkapnya.

Kabar lainnya bahwa istana mensponsori deklarasi mendukung Jokowi maju lagi kontestasi Pilpres 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: