Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Jokowi Bisa Maju Kembali Jadi Cawapres, Hasto PDIP Tegas: Yang Nggak Boleh Itu...

Heboh Jokowi Bisa Maju Kembali Jadi Cawapres, Hasto PDIP Tegas: Yang Nggak Boleh Itu... Presiden Joko Widodo mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar Presiden dua periode bisa maju kembali sebagai cawapres di periode selanjutnya menggegerkan publik. Jika ini terjadi maka Jokowi bisa maju kembali.

Mengenai hal ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara. Hasto menganggap hal itu sebagai sesuatu yang biasa. Karena baru sebatas wacana semata.

"Biasa aja, namanya juga wacana. Yang nggak boleh itu saya sama Pak Jokowi. Karena saya tidak menjadi calon," kata Hasto, Kamis (15/9/2022).

Sebelumnya, Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Fajar Laksono mengatakan tentang presiden dua periode bisa menjadi cawapres seusai mengisi kuliah umum di Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis petang.

Baca Juga: Heboh Kabar Peserta Deklarasi Ganjar Pranowo Presiden di Bone Kecewa Isi Amplop Tak Sesuai Kesepakatan, Refly Harun: Haduh…

Terkait ini, bagi Hasto, prinsip-prinsip politik itu adalah bagaimana mengedepankan kepatutan.

Namun demikian yang paling penting daripada itu adalah bagaimana memenuhi harapan rakyat.

"Jadi, kita tangkap dulu harapan rakyat bagaimana. Yang terpenting bagaimana negara ini maju, kemudian menjadi pemimpin, dan disegani di antara bangsa-bangsa lain di dunia," tegasnya di Gedung Rektorat Unram.

Untuk itu, kata Hasto, daripada membicarakan pasang-pasangan calon presiden ataupun cawapres, lebih baik membantu rakyat bagaimana mengatasi kenaikan harga BBM.

"Bagi kami Pemilu masih jauh, sehingga fokus saja dari pada bicara pasangan-pasangan seperti itu. Lebih baik membantu rakyat bagaimana mengatasi kenaikan harga BBM. Itulah pilihan dari PDIP saat ini," ucapnya.Karena itu, dirinya tidak ingin berkomentar lebih jauh terkait pernyataan dari juru bicara MK tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: