Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Ampun, Sungguh Sulit Jadi Mas Anies Baswedan... Dapat Penghargaan di Singapura, PDIP dan PSI Masih Aja Nyinyir!

Ya Ampun, Sungguh Sulit Jadi Mas Anies Baswedan... Dapat Penghargaan di Singapura, PDIP dan PSI Masih Aja Nyinyir! Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jelang lengser sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak terlihat sedikit pun mengendorkan aktifitasnya.

Salah satu yang dia lakukan adalah melakukan kunjungan kerja Singapura untuk menerima anugerah Lee Kuan Yew Exchange Fellow (LKYEF) ke-72 dari Pemerintah Singapura, Selasa (13/9/2022).

Anies pergi ke Singapura sesaat, setelah mengikuti rapat paripurna pengumuman pemberhentian dari jabatannya sebagai gubernur DKI per 16 Oktober 2022.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menyentil penghargaan yang didapatkan Anies. "Sepanjang penghargaan itu untuk kemajuan bagi Jakarta saya apresiasi, tapi kalau penghargaan tidak berdampak pada Ibu Kota, itu hanya penghargaan pribadi Anies," katanya saat dikonfirmasi Republika di Jakarta, Kamis (15/9).

Baca Juga: Eko Kuntadhi Bikin Ulah Hina Ustazah Pesantren Lirboyo, Ganjar Pranowo Mulai Disinggung: Bocahe Panjenengan, Kelewat Batas!

Menurut Gembong, seharusnya setiap penghargaan yang didapatkan Anies semasa menjadi Gubernur DKI, bermanfaat bagi masyarakat Jakarta. Karena itu, ia mempertanyakan manfaat yang didapat dari penghargaan yang diberikan oleh negeri jiran itu kepada Anies.

Gembong menilai, dalam siswa waktu sebulan terakhir, Anies seharusnya fokus dalam mengerjakan semua sisa-sisa pekerjaan yang belum kelar, bukan malah bepergian keluar negeri.

"Meski kita maklumi Pak Anies saat ada situasi Covid-19. Tapi dari pencapaian yang ada, banyak yang kurang. Misal dari target DP Nol 300 ribu unit, sudah tercapai berapa. Kalau belum ya kan harus dievaluasi."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: