Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktivis Lingkungan Desak Bitcoin Ikuti Jejak Ether untuk Ambil Tanggung Jawab Iklim

Aktivis Lingkungan Desak Bitcoin Ikuti Jejak Ether untuk Ambil Tanggung Jawab Iklim Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah melakukan penggabungan, Ethereum (ETH) telah melakukan transisi konsesus dari proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS).

Menilai hal ini, para aktivis lingkungan kemudian menyerukan agar cryptocurrency terbesar, Bitcoin (BTC) mengikuti jejak ETH karena perpindahan ke proof-of-stake telah mengurangi penggunaan energi lebih dari 99%.

Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (16/9/2022), Environmental Working Group (EWG) atau Kelompok Kerja Lingkungan berbasis di Amerika Serikat merilis pemberitahuan pada Kamis setelah terjadinya penggabungan ETH dengan memberikan pengumuman akan memulai kampanye US$1 juta untuk mendesak BTC menjadi hijau.

Baca Juga: Bagaimana Dampak Merge Ethereum terhadap Bitcoin?

Pengumuman tersebut muncul di tengah kelompok kegiatan lingkungan Greenpeace meluncurkan petisi langsung di Fidelity Investment untuk memfasilitasi transisi PoW ke PoS.

Direktur kampanye EWG, Michael Brune mangungkapkan bahwa protokol lainnya telah beroperasi pada mekanisme konsensus yang efisien selama bertahun-tahun. Tambahnya, "Bitcoin telah menjadi outlier, dengan tegas menolak untuk menerima tanggung jawab iklimnya."

Hal selaras disampaikan oleh Wakil Presiden Senior EWG Urusan Pemerintahan, Scott Faber kepada Cointelegraph, bahwa hasil dari penggabungan ETH telah memberikan dampak baik pada lingkungan karena pengurangan energi listrik yang digunakan dan kini meminta komunitas BTC untuk mengikuti jejak ETH.

Ia turut mengatakan akan medukung upaya apa pun yang dilakukan oleh Gedung Putih untuk menetapkan standar energi yang memengaruhi penambang kripto dengan mangatakan regulator tidaklah boleh berdiam diri dan berharap yang terbaik, namun perlu untuk segera mengambil tindakan untuk menghadapi permasalahan krisis iklim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: