Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamenparekraf Diskusi Bersama ICCN Bahas Ekonomi Kreatif sebagai Penggerak Pariwisata

Wamenparekraf Diskusi Bersama ICCN Bahas Ekonomi Kreatif sebagai Penggerak Pariwisata Kredit Foto: Kemenparekraf

Pada kesempatan tersebut, Angela Tanoesoedibjo juga berbicara tentang lanskap atau kondisi pariwisata hari ini, yakni berdasarkan angka wisatawan mancanegara pada tahun lalu sebanyak 1,6 juta dan untuk tahun ini sampai semester 1 sudah mencapai 1,2 juta wisman, yang sekaligus menunjukkan perkembangan yang cukup baik.

"Kami berharap sampai akhir tahun bisa melebihi tahun lalu," kata Wamenparekraf.

Baca Juga: Strategi Kemenparekraf dalam Menyikapi Kenaikan Harga BBM di Sektor Parekraf

Dalam kunjungannya ke MBloc Space, Jakarta Selatan, Wamenparekraf Angela juga menyempatkan melihat beragam produk lokal yang disuguhkan oleh beberapa pelaku kreatif yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Dia mengaku sangat antusias dengan kegiatan atau forum yang menghadirkan produk kreatif lokal kali ini. Ia juga mengatakan apabila berbicara pariwisata, akan ada istilah 3A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas) yang dalam keseluruhan konsep pariwisata juga dikenal 6A (Attraction, Accesibilities, Amenities, Accomodation, Activity, & Ancillary).

Keseluruhan poin inilah yang kemudian menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Sementara itu, Founder MBloc Space & Founder Jakarta Creative City Forum Handoko Hendroyono menyampaikan terima kasih atas dukungan Wamenprekraf pada ekonomi kreatif Indonesia. Founder HMNS Parfumery, Rizky Arief Dwi, menyampaikan efektifnya story telling digunakan untuk pendukung kemajuan pariwisata.

"Sebab dengan story telling akan ada narasi dan cerita yang melintasi zaman, generasi, dan bangsa," kata Founder HMNS Parfumery, Rizky Arief Dwi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: