Literasi digital harus diperkenalkan sedini mungkin kepada anak-anak. Orang tua bisa menyediakan satu jam khusus untuk mengedukasi anak. Langkah ini memudahkan pembuatan kesepakatan dengan anak terkait penggunaan internet.
"Supaya yang terliterasi bukan hanya kita. Jangan sampai hanya kita yang cerdas. Kita harus transfer ilmu kepada anak-anak lewat satu jam cerdas digital," ujar Key Opinion Leader (KOL), Public Figure, dan Penulis Buku Parenthink, Mona Ratuliu saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (16/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Ajarkan Anak untuk Gunakan Bahasa Baik di Internet
Pada 15 menit pertama anak-anak menyampaikan pandangan tentang cerdas digital. Kemudian, orang tua berikan pendapat mengenai cerdas digital selama 10 menit. Dilanjutkan 10 menit berbagi pengalaman. Setelah itu, 20 menit menyusun kesepakatan bersama. Ditutup refleksi dan rencana aksi selama 5 menit.
Menurut Mona, menyusun kesepakatan bersama merupakan momen penting. Orang tua dan anak menyusun daftar konsekuensi jika terjadi pelanggaran ketika menggunakan internet. Misal, anak menonton video YouTube berdurasi tujuh menit, tapi waktu menggunakan gadget tersisa lima menit.
"Karena thu konsekuensinya apa, itu akan menjadi bahan pertimbangan anak. Di situ ada belajar berpikir," kata Mona.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum