IPW Sebut Kemungkinan Dana Judi Online Rp155 Triliun Ada Kaitan dengan Konsorsium 303 dan Ferdy Sambo
Konsorsium Judi Kaisar Sambo awalnya muncul di pertengahan bulan Agustus 2022, tak lama kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J terungkap. Kemudian, sembari kasus pembunuhan itu berjalan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK menemukan transaksi Rp 155 triliun dari judi online.
Seperti yang diketahui, isu dari skema Konsorsium 303 itu meliputi perjudian, minuman keras, penyelundupan suku cadang palsu, solar subsidi, tambang ilegal, hingga solar prostitusi.
Indonesia Police Watch (IPW) juga menyampaikan pernyataan menohok terkait konsorsium judi Kaisar Sambo. IPW mendesak Polri mengusut terkait hal itu, terkait temuan PPATK mengenai transaksi Rp 155 triliun dari judi online.
Baca Juga: Dugaan Kaisar Sambo dan Jaringan Judinya, Kapolri: Pasti Akan Saya Copot!
Tim khusus Polri juga didesak untuk menjelaskan keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303, sekaligus membongkar perannya
"Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali-temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp 155 Triliun milik Konsorsium 303, dengan dua orang sipil," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso seperti dilansir dari SuaraSumut.id, Senin (19/9/2022) malam.
Ia mengatakan konsorsium Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp 155 triliun, dan dua orang sipil itu terkait satu sama lain, dalam kaitan pemberian dukungan kepada pencalonan capres tertentu pada 2024 dimana Irjen Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya.
"IPW mencium aroma amis keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Sambo dan konsorsium 303," ujar Teguh.
IPW juga blak-blakan mengungkap identitas pemilik jet pribadi atau private jet yang dinaiki mantan Karo Paminal Div Propam Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi.
Sugeng menyebut, pemilik jet pribadi itu adalah ketua konsorsium judi online di Jakarta.
"Nama (pemilik jet) ini dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia," katanya.
Sugeng mengklaim IPW telah mengidentifikasi jenis private jet yang saat itu digunakan Hendra dkk terbang ke Jambi pada 11 Juli 2022 yakni tipe Jet T7-JAB.
Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh seorang bos perusahaan yang juga mantan narapidana kasus korupsi sekaligus pemilik hotel di Bali, dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali," ujarnya.
Diketahui, Mantan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan pergi ke Jambi, menumpangi jet pribadi. Hendra pergi guna menjelaskan penyebab kematian Brigadir J kepada keluarganya.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Ditemukan Isu Extrajudicial Killing dalam Kasus Ferdy Sambo, Ternyata Ini Maknanya
Dirinya diketahui pergi bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty