Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalan Buntu yang Makin Terang untuk Ganjar Pranowo Nyapres Lewat PDIP, Berikut Analisis Pengamat!

Jalan Buntu yang Makin Terang untuk Ganjar Pranowo Nyapres Lewat PDIP, Berikut Analisis Pengamat! Kredit Foto: Pemprov Jateng
Warta Ekonomi, Jakarta -

Langkah PDIP di 2024 terus menjadi perhatian, persaingan antara sejumlah tokoh di PDIP berkaitan dengan pencapresan terus tersaji.

Mengenai perkembangan yang ada, Acara konsolidasi kader PDIP dari Kepala Daerah se-Indonesia oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Semarang kembali tidak mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga kader PDIP.

Menurut pengamat, acara dengan agenda persiapan pemilu 2024 itu semakin menunjukkan posisi Ganjar yang terbuang di pilpres 2024.

Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengatakan, selama ini publik selalu berspekulasi soal rivalitas Ganjar dan Puan untuk mendapatkan tiket calon presiden (capres) 2024. Menurut Arif, tidak diundangnya Ganjar memperlihatkan rivalitas terselubung antara Puan versus Ganjar itu yang semakin nyata.

Baca Juga: Menang Telak dalam Polling ILC, Anies Baswedan Kalahkah Ganjar dan Prabowo: Hasilnya Bikin Cebong Stres Aja

"Kita bisa melihat rivalitas itu semakin nyata antara Ganjar dan Puan semakin menghadapi pilpres 2024," kata Arif kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).

Rivalitas yang semakin terlihat itu yakni Ganjar yang semakin terbuang dari setiap berbagai agenda penting konsolidasi PDIP menghadapi pemilu 2024. Padahal posisi Ganjar merupakan kepala daerah, Gubernur Jawa Tengah yang merupakan basis terbanyak pemilih PDIP.

Sejak kemunculan nama Ganjar sebagai capres baru pengganti Jokowi, nama Ganjar telah menimbulkan resistensi di internal PDIP. Hal ini terlihat dari beberapa kali Ganjar juga tidak menghadiri acara resmi PDIP yang dipimpin oleh Puan Maharani. Menurut Arif hal itu wajar dilakukan, karena rivalitas Puan versus Ganjar yang berpeluang di capres 2024 dari PDIP tadi.

"Masalahnya Ganjar bukan merupakan kader elite di PDIP. Berbeda dengan Puan Maharani, yang merupakan kader VIP, karena anak biologis langsung dari Bung Karno," kata Arif.

Juga saat ini semua politikus PDIP fokus memperjuangkan Puan sebagai capres 2024 dan membuang Ganjar di peluang capres internal PDIP. Apakah kemudian peluang Ganjar sebagai capres dari internal PDIP hilang? Arif mengatakan, peluang itu tetap ada, tapi semakin kecil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: