Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intip Cendera Mata yang Diberikan Pemerintah Indonesia untuk Delegasi TIIMM G20, Ada Kain Endek!

Intip Cendera Mata yang Diberikan Pemerintah Indonesia untuk Delegasi TIIMM G20, Ada Kain Endek! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah jadi sorotan dunia saat rumah mode Dior menggunakan kain Endek dalam rancangan busananya di Paris Fashion Week pada 2020, pamor kain Endek kembali mendunia. Kain khas Bali ini akan menjadi buah tangan para delegasi Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) G20 yang secara resmi berlangsung pada 22—23 September 2022 di Nusa Dua, Bali. Kerajinan kayu yang dikombinasikan dengan perak juga akan menjadi cendera mata gelaran ini.

"Endek merupakan kain tradisional Bali yang kita banggakan. Diharapkan para delegasi akan terkesan dengan cendera mata ini karena buatan tangan sehingga motifnya akan berbeda satu sama lain. Dalam setiap kemasan kiita selipkan teks yang menceritakan makna dan sejarah singkat kain Endek," ujar Sekretaris Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional, Ari Satria, dalam siaran resmi Kementerian Perdagangan, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: Menlu Retno Sampaikan Perkembangan Persiapan KTT G20 di Depan Para Menteri Dunia

Kain Endek menjadi bagian dari keseharian masyarakat Bali sejak pertama mulai dikembangkan pada abad ke-16. Endek berasal dari "Gendekan" atau "Ngendek" yang bermakna diam atau tetap. Artinya, bahan kain Endek tidak akan berubah warna.

Kain Endek yang dipilih merupakan karya salah satu kelompok perajin dari komunitas di Kampung Usaha Kecil Menengah (UKM) Desa Geringsing, Karangasem, Bali. Desa Geringsing sendiri merupakan daerah yang sangat terkenal kaya para perajin dan karya seni warisan budaya, seperti kain Endek dan kain Gringsing.

Baca Juga: Penguatan Komunitas dan UMKM sebagai Agen Transformasi Pariwisata, Fokus Pembahasan 2nd TWG KTT G20

Selain Endek, keindahan karya perajin perak Bali juga cukup dikenal hingga ke mancanegara. Untuk itu, gelaran TIMM juga memasukkan unsur perak ke dalam cendera mata resmi yang akan dibagikan, yaitu berupa kotak kayu yang bisa digunakan sebagai tempat kartu nama.

Cendera mata asli Bali ini merupakan karya usaha kecil dan menengah (UKM) lokal "Suardana Silver Bali" yang sudah berdiri sejak 1989 di Desa Celuk, Sukawati, Gianyar. Pengelola Suardana Silver Bali, Ni Wayan Ita Puspita, menceritakan kerajinan karya UKM-nya khusus dibuat oleh 5 orang perajin untuk acara G20 TIIMM. Bahan bakunya yaitu kayu jati hasil budidaya yang dikombinasikan tulisan dan tatahan ukiran perak Patra Bali buatan tangan yang diproses secara tradisional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: