Marah Jokowi Dikabarkan Dukung Prabowo, Loyalis Anies Baswedan Beri Peringatan: Jangan Tergoda...
Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi boleh saja memberikan dukungannya terhadap Prabowo, namun pihaknya mengingatkan akan posisinya sebagai pejabat publik.
Pihaknya mengatakan tidak sepantasnya hal tersebut dilakukan oleh orang nomor satu di tanah air itu. Dirinya harus menghindari segala tindakan yang dapat mengarah pada bentuk-bentuk penyalahgunaan kekuasaan negara sejauh mungkin harus dihindari.
Baca Juga: Bela Anies Baswedan dan Habib Rizieq, Loyalis Ganjar Pranowo: Pengguna Politik Identitas Itu...
“Tidak mungkin memisahkan diri pribadi Jokowi sebagai individu dan sebagai pejabat publik. Karena itu, beliau hendaknya menghindari sejauh mungkin kegiatan politik praktis yang dapat menjadi preseden buruk bagi praktik demokrasi di masa mendatang,” ujar Sekjen SKI, Raharja Waluya Jati, Rabu (21/9/2022) dalam keterangan tertulisnya.
Jati menyatakan, di tahun-tahun terakhirnya, Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat publik lainnya seharusnya lebih fokus pada kerja-kerja yang menjadi kewenangannya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan, rakyat memiliki hak untuk terus mendapatkan pelayanan terbaik dari pejabat publik meskipun kita telah memasuki tahun-tahun politik.
“Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ke depan dapat berjalan fair jika ada komitmen para pejabat publik untuk setia pada konstitusi dan tidak tergoda untuk menggunakan kekuasaan. Sumber daya negara yang dikelola para pejabat publik tidak boleh disalahgunakan melalui tindakan yang berlawan dengan kepentingan umum,” tegasnya.
Di sisi lain, SKI mengapresiasi kekompakan tiga partai yang disebut-sebut sebagai caloan koalisi pengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Beredarnya foto orang-orang nomor satu di partai tersebut (Surya Paloh, Agus Harimurti Yudhoyono, Ahmad Syaikhu) bersama Anies Baswedan dan Jusuf Kalla dalam satu bingkai, dinilai sebagai pertanda bahwa embrio koalisi itu kian solid.
Baca Juga: Megawati Harus Putar Otak Lawan Anies Baswedan dan AHY, Nasib Puan Maharani Tak Baik: Prospeknya...
“Meskipun hanya bertemu di dalam resepsi pernikahan, mereka seperti mengirimkan pesan kepada publik tentang kehendak untuk ‘membentuk keluarga baru’ dengan meminang Anies,” ungkap Jati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar