Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kendaraan Listrik Dinilai Lebih Ekonomis, Ini Buktinya

Kendaraan Listrik Dinilai Lebih Ekonomis, Ini Buktinya Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menyambut positif Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 terkait Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Instansi Pemerintah Pusat Maupun Daerah.

Perseroan pun mendukung secara langsung program pemerintah dalam peningkatan moda transportasi ramah lingkungan tersebut dengan semakin memacu pembiayaan kendaraan listrik.

Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah menekankan, pihaknya memacu pembiayaan kendaraan listrik selain memperkuat fundamental bisnis perseroan, juga sebagai misi untuk berperan aktif mendukung program pemerintah dalam peningkatan penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Baca Juga: Pemerintah Salurkan Bantuan Pasang Listrik Baru Kepada 83 Ribu Rumah Masyarakat Kurang Mampu

“Kami lihat tidak hanya go green tapi kendaraan listrik juga ekonomis. Jadi ini journey BRI Finance untuk mendukung program pemerintah untuk go green. Dan jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan kendaraan konvensional,” kata Azizatun dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/9/2022).

Saat ini, lanjutnya, salah satu upaya tersebut direalisasikan melalui kerja sama dengan PT Smoot Motor Indonesia. Produsen sepeda motor listrik asli Indonesia tersebut salah satunya memasarkan varian Smoot Tempur yang merupakan motor listrik pintar karena terkoneksi dengan smartphone.

1Smoot Tempur dilengkapi baterai lithium berkapasitas 64V 22,5Ah, yang jika terisi penuh mampu menempuj jarak hingga 70 km. Sedangkan mesin motor listriknya berkapasitas 1.500W, dan mampu melaju dengan kecepatan hingga 60 km/jam.

Untuk pengisian baterai, Smoot mengusung konsep swap baterai. Di mana baterai ditukar di stasiun penukaran baterai atau swap poin. Saat ini terdapat lebih dari 400 swap poin di wilayah Jabodetabek.

Penukaran baterainya pun gratis, pengguna Smoot hanya perlu membayar tarif swap baterai menggunakan sistem kuota. Harga kuotanya terbagi tiga opsi. Yaitu 100 km Rp 20.000, 250 km Rp 45.000, dan 500 km Rp 80.000.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: