Teguh juga memaparkan laporan keuangan Konsorsium 303 yang mengalir masuk ke oknum polisi. Uang ini diduga diberikan sebagai upeti agar bisnis haram judi berjalan aman dan lancar.
Teguh menyampaikan uang aliran Konsorsium 303 yang nilainya fantastis ini digunakan untuk bermacam-macam, mulai dari cerutu, minuman hingga lainnya.
Baca Juga: 3 Kapolda Aman, Polri Klaim Tak Ada Hubungan dengan Kasus Ferdy Sambo: Jangan Dikait-kaitkan!
Lebih lanjut, Aiman juga mencuit bahwa Ketua IPW meminta pihak kepolisian agar mengusut tuntas Konsorsium 303 ini.
“Data valid atau tidak, kebenarannya itu harus didalami oleh Polri. Kalau mereka serius, mereka pasti punya catatan adanya tim yang ke luar negeri,” jawab Sugeng.
Konsorsium Judi Kaisar Sambo ini awalnya muncul di pertengahan bulan Agustus 2022, tak lama kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J terungkap.
Diagram terkait skema Konsorsium 303 yang melibatkan Ferdy Sambo, dengan julukan Kaisar Sambo ini beredar di media sosial. Nama-nama lain yang tercantum juga ikut tersorot dalam grafik Konsorsium 303 itu.
Rumor tentang Konsorsium 303 itu kemudian menjadi topik perbincangan hangat di berbagai lini publik. Isu tersebut muncul sebagai buntut panjang kasus pembunuhan Brigadir J yang juga melibatkan Ferdy Sambo.
Isu dari skema Konsorsium 303 itu meliputi perjudian, minuman keras, penyelundupan suku cadang palsu, solar subsidi, tambang ilegal, hingga solar prostitusi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty