Nyelekit Parah! Singgung Cemberutnya Puan Maharani, Pengamat: Anies Baswedan Blusukan dengan Hati!
Geliat manuver sejumlah aktor politik khsusunya yang punya peluang besar maju di Pilpres terus dilakukan.
Mengenai perkembangan yang ada, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai, belakangan cara blusukan telah kehilangan magnetnya. Menurutnya, rakyat sudah tak lagi menilai blusukan sebagai langkah pendekatan.
"Pendekatan blusukan yang dipopulerkan Joko Widodo (Jokowi) itu awalnya memang seperti magnet. Rakyat begitu terkesima terhadap Jokowi yang dinilai sangat merakyat," kata Jamiludin saat dilansir dari suara.com, Kamis (29/9/2022).
"Namun belakangan ini pendekatan blusukan terkesan kehilangan magnetnya. Sebagain rakyat sudah tidak lagi menilai pendekatan itu sebagai cermin merakyatnya sang pelaku," sambungnya.
Kendati begitu, menurutnya, pendekatan blusukan masih bisa dapat mendongkrak popularitas dan elektabilitas bagi figur-figur yang menjadi bakal calon presiden (capres). Caranya yakni melakukan blusukan dengan hati.
"Hal itu juga hendaknya dilakukan secara kontinu, tidak hanya saat mendekati Pilpres. Masalahnya, apakah Bacapres itu melakukan blusukan dengan hati dan kontinu?" tuturnya.
Ia kemudian mencontohkan blusukan yang dilakukan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Menurutnya, Puan terkesan melakukan blusukan belum menggunakan pendekatan menggunakan hati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto