Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhiri Pandemi, Moeldoko Dorong Swasta Terlibat Percepatan Vaksinasi Covid

Akhiri Pandemi, Moeldoko Dorong Swasta Terlibat Percepatan Vaksinasi Covid Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendorong keterlibatan pihak swasta dalam percepatan vaksinasi COVID-19. Hal ini merupakan salah satu dari enam syarat yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) untuk mengakhiri pandemi ialah pencapaian vaksin.

“Saya mengajak para pihak untuk memberi dukungan terhadap program-program yang bisa mendorong percepatan untuk mengakhiri pandemi. Salah satunya dengan melakukan percepatan vaksinasi,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga: Keras! Tanggapan Moeldoko pada Kasus Lukas Enembe: Kalau Perlu Kerahkan TNI, Apa Boleh Buat

Pertemuan Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko dengan Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar untuk membahas laporan hasil kerja sama Kantor Staf Presiden dengan Nestlé Indonesia terkait dukungan percepatan program vaksinasi COVID19.

Program yang dilaksanakan mulai dari Februari hingga Juli 2022 tersebut, berhasil melakukan vaksin bagi empat juta anak sekolah dasar dari 5.646 sekolah dasar di 20 kabupaten/kota.

“Awal targetnya satu juta anak, tetapi kami malah berhasil membantu empat juta anak. Saya berharap dengan dukungan ini aktivitas belajar mengajar yang sebelumnya terganggu oleh pandemi dapat kembali normal,” ujar Moeldoko.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo yang hadir pada pertemuan tersebut menyampaikan bahwa dengan adanya keterlibatan pihak swasta dalam program vaksinasi di sekolah yang diberikan dalam berbagai bentuk aktivitas, seperti permainan dan penyediaan produk-produk dapat mendorong proses vaksinasi untuk lebih bisa diterima oleh anak-anak.

Baca Juga: Moeldoko Dorong Keterlibatan Elemen Masyarakat Perangi Penempatan PMI Non Prosedural

“Salah satu temuan lapangan Kantor Staf Presiden ialah banyak guru yang harus mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk membeli cemilan, roti, permen atau susu agar anak-anak mau divaksin. Namanya juga berhadapan dengan anak-anak,” ujar Abraham.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: