Masyarakat Geram, KPK Dinilai Akan Jegal Anies Baswedan: Apakah Ini Sudah Sesuai Harapan...
Di dunia nyata, kritikan ke KPK tak kalah berisik. Mantan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto mengatakan, ada indikasi sangat kuat sekali keinginan sebagian pimpinan KPK untuk melakukan upaya ini. "Indikasi kuat politik kriminalisasi untuk menjegal dan menjagal ABW," kata Bambang.
Jika benar, KPK telah diseret untuk ikut dalam permainan politik. Tudingan berbagai pihak soal nir-integritas sebagian pimpinan KPK dapat legitimasinya. Ini jelas makin menghancurkan kredibilitas kelembagaan KPK.
Partai pendukung Anies juga ikutan komentar. Waketum NasDem, Ahmad Ali menyayangkan, jika kabar tersebut benar. Jika penegak hukum jadi alat, ini jelas membahayakan demokrasi.
Baca Juga: Anies Baswedan Gabung Pemuda Pancasila, Denny Siregar Tuding Upaya Cuci Tangan
"Cerita upaya atau ada orang yang memaksa menaikkan status Anies sebagai tersangka, ini perlu diklarifikasi teman-teman wartawan terhadap internal KPK. Kalau benar, maka ini akan membahayakan proses demokrasi," kata Ali.
Jika KPK tak segera klarifikasi, apalagi sampai terbukti ada upaya untuk menjegal Anies, masyarakat bakal gaduh. Apalagi Anies sekarang lagi jadi pusat perhatian dalam agenda pilpres 2024.
Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri menepis isu ini. Dia memastikan, penyelidikan dugaan korupsi balapan mobil listrik ini tak berkaitan dengan politik. Ditegaskan Ali, pemeriksaan Anies dibutuhkan sesuai kapasitasnya sebagai saksi.
"Tidak benar. Proses tindak lanjut laporan masyarakat oleh KPK dimulai sejak jauh-jauh hari sebelum hiruk pikuk soal pencapresan," kata Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (30/9).
Ali menyayangkan isu yang menyudutkan KPK. Dia tegas menyatakan, kerja-kerja KPK tidak memiliki korelasi dengan Pemilu 2024. "Kami bekerja di ranah hukum, kami pastikan itu," tegas Ali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar