Kredit Foto: Demokrat
Menurut pengamat politik Jamiluddin Ritonga, ada dua penyebab pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itu membuat pertemuan keduanya dinantikan banyak pihak.
"Pertama, Puan dan AHY politisi muda yang diharapkan dapat memberi warna politik yang lebih demokratis di Tanah Air," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Sabtu (1/10).
Baca Juga: Unggulkan AHY, Demokrat Tak Masalah jika Ketumnya Maju Cawapres
Jamiluddin menambahkan, Puan dan AHY juga sama-sama tidak punya beban masa lalu sehingga pertemuan mereka dapat lebih cair, terbuka, dan produktif.
"Setidaknya, mereka berdua dapat mendobrak sekat-sekat politik selama ini antara PDIP dan Partai Demokrat," lanjutnya.
Hal itu seharusnya bisa mereka lakukan mengingat PDIP dan Demokrat sama-sama partai nasionalis.
Selanjutnya, akademisi dari Universitas Esa Unggul mengatakan, Puan dan AHY diharapkan dapat mencairkan hubungan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Terutama Puan, diharapkan saat bertemu AHY juga menyempatkan diri sowan ke SBY," ucapnya.
Kalau hal itu dapat dilakukan, Megawati diharapkan akan luluh dan mau lebih terbuka dengan Partai Demokrat.
"Megawati setidaknya akan merestui anaknya, Puan, untuk bersama AHY menata sistem politik yang lebih demokratis di Tanah Air," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum