Manuver Firli Bahuri Jegal Anies Lewat Kasus Formula E, Relawan: Kuat Dugaan KPK Sedang Berpolitik Terkait Pilpres 2024
Isu penjegalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengemuka usai diterbitkannya laporan investigasi oleh media Tempo pada Sabtu (1/10/2022).
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Rekan Anies, Dedi Satria menduga KPK ditenggarai bermuatan politik dalam menangani kasus dugaan kasus korupsi dalam penyelenggaraan Formula E. Padahal, dugaan terhadap penggunaan anggaran di luar ketentuan perundang-undangan penggunaan keuangan tidak memenuhi bukti yang kuat.
"Kuat dugaan KPK sedang berpolitik terkait dengan Pilpres 2024," ujar Dedi kepada GenPI.co, Minggu (2/10/2022).
Dirinya menduga ada kekuatan politik yang tidak menghendaki mantan menteri pendidikan tersebut maju sebagai capres.
"Aneh KPK ngotot melakukan penyidikan terhadap sebuah kasus yang tidak ada rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," ungkapnya.
Menurut Dedi, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan aparat penegak hukum harus membuktikan adanya kerugian negara sebelum dilakukan penyelidikan perkara korupsi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas