Buat Video Klarifikasi Usai Pernyataannya ke Aremania Viral, Ade Armando Sebut Polisi Lempar Gas Air Mata Tak Langgar HAM
Ditengah duka para Aremania atas Tragedi Kanjuruhan, pegiat media sosial Ade Armando kembali membuat kontroversi atas pernyataannya.
Kali ini dirinya menilai dalam Tragedi Kanjuruhan, Polisi telah melakukan hal sesuai protokol dan melempar gas air mata ke tribun penonton bukanlah pelanggaran HAM.
“Polisi harus menertibkan keadaan karena itu kewajiban mereka adalah mengusir para suporter itu kembali ke tempat duduk mereka,” jelasnya.
Baca Juga: Disparitas Data Terjadi Pascainsiden Kemanusiaan di Kanjuruhan, Data Mana yang Akurat?
“Menurut saya, bisa dipahami kalau polisi kali ini akhirnya menggunakan gas air mata. Penggunaan gas air mata adalah sebuah prosedur yang wajar dilakukan polisi. Tapi itu tidak dilakukan sembarangan,” tambahnya.
Ia mengakui gas air mata itu akhirnya membuat panik banyak suporter yang sebenarnya tidak terlibat dalam penyerbuan ke lapangan.
“Tapi saya tidak melihat itu dilakukan oleh Polisi sebagai cara represif mereka, apalagi melanggar HAM,” ungkap dia.
Baca Juga: Update Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Jadi 131 Orang
Ade menambahkan, dari tragedi ini, Indonesia bisa belajar banyak hal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty