Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahaya! Jika Anies Baswedan Terus 'Diserang' Formula E, Dampaknya Bisa ke Jokowi

Bahaya! Jika Anies Baswedan Terus 'Diserang' Formula E, Dampaknya Bisa ke Jokowi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rocky Gerung menilai, langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus mendalami Formula E bisa merugikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikannya saat menganalisis soal adanya indikasi kriminalisasi Anies Baswedan dalam kasus dugaan korupsi ajang balap mobil listrik tersebut.

Rocky sejak awal mengaitkan isu ini dengan elektabilitas Anies di simulasi Pemilihan Umum 2024. "Ini duel habis-habisan. Kalau diloloskan (penyelidikan tidak dilanjutkan) ya udah, habislah. Ganjar habis, Puan habis," kata Rocky, dikutip Suara.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: Anies Baswedan: Nama Saya Sudah Disebut dan Bersiap Kapan Saja itu Bisa Terjadi

"Kan begitu KPK bilang, 'Oke, kami hentikan penyelidikan' maka elektabilitas Anies naik gila-gilaan, karena orang merasa inilah penyelamat kita. Psikologi itu pasti terjadi, nah pasti kekuasaan menghitung itu," sambungnya.

Rocky meyakini bahwa Jokowi tidak memiliki niatan untuk menjebak pihak yang berseberangan dengannya, misalnya Anies. Namun, orang-orang dengan agenda tertentu di sekitar Jokowi lah yang menciptakan suasana berujung penjebakan Anies.

Di sisi lain, menurut Rocky, publik sudah mulai muak karena banyak janji pemerintahan Jokowi yang tidak terwujud, sementara Anies dianggap sebagai antitesisnya. Dengan begitu, bila sampai Anies tetap lanjut dijegal dengan skenario menjadi tersangka kasus Formula E, publik justru akan memberi sentimen negatif.

"Setelah 2024 orang tanya, 'Apa prestasi Pak Jokowi?' (lalu dijawab) 'Prestasi dia menghalangi Pak Anies jadi presiden'. Kan itu buruk kan?"

"Kalau saya katakan Istana itu dungu, dalam soal-soal itu, bukan pribadi orangnya, tetapi cara mereka melindungi Pak Jokowi itu dungu," pungkasnya.

Padahal, menurut Rocky, bisa jadi Jokowi punya keinginan untuk merangkul pihak-pihak oposisi seperti Anies dan Habib Rizieq Shihab. Namun, orang-orang di sekitarnya lah yang kurang tepat dalam memberi masukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: