Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibongkar Loyalisnya Sendiri, Geisz Chalifah Blak-blakan Kekurangan Anies Baswedan: Terlalu...

Dibongkar Loyalisnya Sendiri, Geisz Chalifah Blak-blakan Kekurangan Anies Baswedan: Terlalu... Kredit Foto: Instagram/Geisz Chalifah

Geisz meneruskan cerita dengan bertanya ada tidak yang lebih deket dengan Anies. "Segini cari duit Rp170 kagak dapat, padahal loe ngelola duit, Rp87 triliun dana DKI. Sejauh itu, tingkat keparahannya. Memang benar-benar tidak ada yang dikasih kesempatan untuk main," tuturnya.

"Dalam sejarah bernegara, pemimpin benar, iya. Namun, dalam konteks politik Indonesia yang relawan masih cari makan, berat. Bukan tidak baik sebenarnya, sangat baik dalam konteks situasi politik saat ini, menjadi kelemahan dia (Anies)," imbuhnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Pernah Haramkan Dukung NasDem, Kang Dede Ingatkan Pendukung Anies Baswedan: Untuk Direnungkan Kawan

Ia pun menyebut kelebihan Anies sangat banyak, salah satunya demokratis. "Jawaban saya ini sangat personal. Anies terpilih tanggal 19 April, saya bertemu sorenya. Saya ucapkan selamat. Alhamdulillah kita menang itu ada orang yang narik tabungannya, menjual motornya, yang mengiurkan gajiannya untuk kita kampanye," tuturnya.

"Jadi tolong, jangan macam-macam, dia salaman, kita jaga bareng-bareng. Artinya dia siap untuk dikritisi termasuk dari temannya sendiri. Saya tahu persis, kan kita tahu kita kampanye nggak punya duit," tambahnya.

Ketika ditanya puas dengan kepemimpinan Anies, Geisz pun menjawab sejauh ini tidak ada yang mengecewakan, malah terpuaskan. "Air di Pulau Seribu, 1000 perak lebih dari 20 ribu," ucapnya.

"Dia menanggung risiko apa yang diambil anak buahnya. Felix Siauw diundang di Balaikota, dia katakan, sudah diundang, jalanin. Saat itu, sedang ramai-ramainya isu HTI. Dia ambil tanggung jawab itu. Dia berani," tukasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: