Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahlil: Ekonomi Global Tidak Stabil, Indonesia Patut Bersyukur Dipimpin Jokowi

Bahlil: Ekonomi Global Tidak Stabil, Indonesia Patut Bersyukur Dipimpin Jokowi Kredit Foto: BKPM

Sementara itu, membuka kegiatan pagi ini, Prof.Dr.Ir. Jaka Sembiring, M.Eng selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya Kuliah Tamu hari ini. Jaka mengungkapkan antusiasmenya terkait topik hilirisasi yang diangkat dalam kegiatan ini.

"Terkait materi hilirisasi hari ini, ini sesuatu yang kami sangat tunggu-tunggu dan harapkan. Tidak hanya di ITB, tapi yang saya pahami, seluruh masyarakat Indonesia sebenarnya menginginkan hal ini (hiliriasi industri) bisa terjadi, terlaksana, dan terintegrasi. Kita sudah mencoba dalam waktu yang lama, tapi kita paham begitu besar hambatan, baik dari sisi permodalan maupun situasi ekonomi saat ini," ujar Jaka. 

Baca Juga: Sempat Pesimis dengan Masalah Investasi Mangkrak, Bahlil: Saat Ini Sudah Terealisasi Rp584 Triliun

Eunike, mahasiswi Teknik Metalurgi ITB merasa senang dengan kegiatan Kuliah Tamu yang merupakan pertama kalinya dilakukan kembali secara tatap muka sejak pandemi Covid-19. Menurut Eunike, topik hilirisasi yang dibahas sangat relevan dengan apa yang dipelajarinya saat ini di bangku perkuliahan.

"Dari kami sendiri, teknik metalurgi, hilirisasi itu adalah ya kami. Sumber daya manusia kami terserap lewat hilirisasi. Jadi, dengan adanya hilirisasi ini tentu saja memantik harapan kami bahwa pekerjaan kami tentu akan berkembang ke depannya, mungkin dalam skala yang lebih besar lagi," ungkap Eunike.

Baca Juga: Sosialisasi Pemberian NIB Sudah Sampai di Titik Ke-11, Ini Kata BKPM!

Eunike berharap agar kebijakan pemberhentian ekspor mineral yang telah dilakukan oleh Kementerian Investasi dapat dilanjutkan kembali untuk sumber daya alam lainnya sehingga pengolahan di dalam negeri bisa lebih baik dan menghasilkan produk dengan nilai jual lebih tinggi.

Penyelenggaraan Kuliah Tamu di ITB ini masih merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke 7 perguruan tinggi besar di Indonesia, yang sebelumnya telah dilakukan kegiatan serupa di Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya dan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Selanjutnya, orasi ilmiah yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Investasi/BKPM dan PT FI ini akan dilakukan di Universitas Indonesia di Depok, Universitas Cendrawasih dan STIE Port Numbay di Jayapura, dan Universitas Hasanuddin di Makassar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: