Dia meyakini, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sudah mengalkulasi secara matematika politik, mengkaji secara terukur, terkait keputusan untuk mengusung Anies sebagai capres. NasDem tinggal menyakinkan Partai Demokrat dan PKS, apakah nanti salah satu dari kader Demokrat dan PKS menjadi cawapres pasangan Anies. Atau nanti koalisi yang dibangun klik pada 'persamaan kepentingan'.
Baca Juga: Lawan Anies Baswedan, PDIP Yakin Jagokan Puan Maharani: Akar Rumput PDIP Belum Sepenuhnya Bergerak
Misalnya, koalisi bersyarat Partai Demokrat, siap bergabung berkoalisi mengusung Anies dengan syarat membawa nama kandidasi AHY sebagai cawapres pasangan Anies. Begitu juga PKS, misalnya, klik pada persamaan kepentingan dengan tawaran yang lebih menarik meminta jatah menteri yang lebih banyak karena tidak memaksakan memasang kadernya untuk diajaukan sebagai capres dan cawapres, dan itu sah-sah saja.
"Partai ikut kontestasi pemilu, kemudian ketika menang, power sharing mengambil alih kekuasaan lewat kursi menteri," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum