Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Segera Lengser, Pengamat Beberkan Pekerjaan Anies Baswedan yang Belum Tuntas

Segera Lengser, Pengamat Beberkan Pekerjaan Anies Baswedan yang Belum Tuntas Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu pekerjaan yang belum selesai dikerjakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, adalah soal penanganan banjir. Hal itu disampaikan oleh pengamat tata kota Nirwono Joga.

Sebagaimana diketahui, jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober mendatang.

Baca Juga: Dielu-elukan, Nyatanya Pengamat Pesimis Anies Bisa Menangi Pilpres: Apa Sih Prestasinya sebagai Gubernur Jakarta? 

"Oleh karena itu, penjabat gubernur selanjutnya dan yang baru kelak wajib menuntaskan penanganan banjir," ujar Nirwono Joga kepada GenPI.co, Kamis (6/10).

Beberapa yang harus dituntaskan antara lain sungai secara terpadu dan revitalisasi situ, danau, embung, waduk untuk mengatasi banjir kiriman.

"Selanjutnya, rehabilitasi saluran air dan penambahan luas RTH kota untuk mengatasi banjir lokal," tambahnya.

Lalu, restorasi kawasan pesisir pantai utara Jakarta untuk menyelesaikan banjir ROB. Selain itu, dia juga menyebut bahwa kemacetan yang makin parah membuat perlunya integrasi sistem dan infrastruktur seluruh transportasi publik dengan satu manajemem.

"Harga tiket satu perjalanan untuk semua angkutan dan integrasi JPO dengan halte, stasiun, atau terminal," tuturnya.

Dia juga mengatakan, pengganti setelahnya harus membatasi pergerakan kendaraan pribadi mobil dan motor dengan perluasan ganjil genap, parkir elektronik progresif, jalan berbayar elektronik, dan menyediakan kantong-kantong gedung parkir.

Baca Juga: MTsN 19 Jakarta Kebanjiran, Sindiran Abu Janda: Mohon Maaf Ganggu Kesibukan Nyapresnya Pak Anies Baswedan

Terkait kebakaran, harus segera melakukan penataan kembali kampung rawan kebakaran sesuai RT, RW, RDTR, relokasi permukiman tersebut. "Jika tidak sesuai tata ruang, segera revitalisasi atau peremajaan kampung menjadi permukiman tangguh bencana," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: