Deklarasi Anies Bikin Suara Pemilih Nonmuslim Partai Nasdem Jadi Merosot, SMRC Beberkan Fakta Ini di Indonesia Timur
Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Pengumuman ini rupanya berdampak pada elektabilitas Partai Nasdem yang ternyata mengalami penurunan.
Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), perolehan suara untuk partai yang dipimpin Surya Paloh itu semakin merosot, utamanya di daerah Indonesia Timur.
"Pencapresan Anies berdampak menurunnya suara partai ini dari Indonesia Timur. Sementara dukungan pemilih dari Indonesia Barat belum mengalami penguatan berarti," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC, Kamis (6/10/2022).
Menurutnya, dukungan pada Partai Nasdem di Indonesia bagian Timur mengalami penurunan dari 10,8 persen pada Mei 2021 menjadi 3,9 persen pada Agustus 2022. Sementara pada periode yang sama, dukungan pada Nasdem di provinsi dengan penduduk terbesar, Jawa Barat, belum mengalami perubahan berarti, dari 0,4 persen menjadi 1,7 persen.
Dari sisi agama, kata Deni, dukungan kepada NasDem dari Mei 2021 ke Agustus 2022 pada pemilih nonmuslim menurun dari 6,8 persen menjadi 2,5 persen. Sementara dukungan pada pemilih muslim belum banyak berubah, dari 3,3 persen menjadi 3,7 persen.
"Sedangkan, pada Agustus 2022, dukungan pada NasDem dari pemilih Anies naik cukup tajam dari 3,8 persen pada Mei 2021 menjadi 8,1 persen pada Agustus 2022," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas