Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sawit, Komoditas Tahan Banting dan Berdiri Kokoh untuk Jaga Perekonomian Indonesia

Sawit, Komoditas Tahan Banting dan Berdiri Kokoh untuk Jaga Perekonomian Indonesia Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (26/4/2022). Dalam beberapa hari terakhir harga kelapa sawit di daerah tersebut mulai menurun dari Rp3.780 ribu per kilogram menjadi Rp2.200 ribu per kilogram, penurunan itu terjadi menyusul adanya kebijakan terkait larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mulai 28 April mendatang. | Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar

"Setelah pola PIR berjalan dengan baik di kelapa sawit, perkebunan swadaya menjadi berkembang," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Presenter Zahra Shalimah menjelaskan bahwa kelapa sawit merupakan satu-satunya komoditas unggulan perkebunan yang berkontribusi bagi devisa negara mencapai 25 persen dari APBN. kelapa sawit bersifat sustainable karena merupakan tanaman tahunan yang dapat berproduksi hingga 25 tahun.

Baca Juga: Holding Perkebunan Nusantara dan IPB Kerja Sama Membangun Unit Pengolahan Kelapa Sawit Mini

Lebih lanjut, dijelaskan Zahra, kampanye negatif kelapa sawit dewasa ini banyak dialihkan ke isu-isu lingkungan. Uni Eropa menganggap perkebunan budidaya kelapa sawit tidak ramah lingkungan sehingga dilarang masuk ke seluruh negara di Uni Eropa. 

Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk menghadang kampanye negatif kelapa sawit dengan mengoptimalkan kampanye positif kelapa sawit di media sosial serta membuka fakta-fakta positif di bidang perkebunan kelapa sawit di berbagai media sosial secara maksimal.

Baca Juga: India Targetkan Buka Lahan Baru untuk Sawit, Apa yang Bakalan Terjadi Bagi Indonesia?

"Sangat perlu dilakukan penyamaan persepsi di media sosial, yaitu terwujudnya suatu usaha industri sawit sebagai salah satu unggulan perkebunan nasional yang berkelanjutan berbasis ramah lingkungan, untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," tandasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: