Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mulai Belajar Site Reliability Engineering (SRE), Role Penting di Teknologi yang Talent-nya Masih Jarang di Indonesia

Cara Mulai Belajar Site Reliability Engineering (SRE), Role Penting di Teknologi yang Talent-nya Masih Jarang di Indonesia Kredit Foto: KrAsia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Site Reliability Engineering (SRE) adalah seorang engineer yang membangun automation agar software engineer tidak perlu memikirkan soal deployment atau load balancing aplikasi atau website. Keseharian seorang SRE menurut Nico Alimin, SRE di Electronic Arts, adalah membangun aplikasi yang bisa automatisasi sistem agar software engineer tidak perlu melakukan semua itu sendiri.

Dalam video YouTube bertajuk "KotaTalks 6: Mengenal Posisi Site Reliability Engineering, Nico Alimin (Engineer at Electronic Arts)", karir Nico dimulai dari seorang front-end engineer, lalu kemudian menjadi full-stack engineer yang juga memegang back-end. Hingga suatu hari, seorang manager meminta Nico untuk mempelajari tools baru yang akhirnya membuat Nico tertarik untuk terjun sebagai SRE.

Untuk menjadi seorang engineer hebat, Nico mengatakan penting untuk memiliki komunikasi yang baik. Karena, apa yang dikerjakan memerlukan kerja sama banyak orang, sehingga perlu untuk memiliki skill komunikasi yang baik. Secara teknikal, memahami data structure juga menjadi salah satu kunci untuk menjadi engineer yang hebat.

Baca Juga: Cara Memulai Belajar Kecerdasan Buatan (AI), Begini Tips dari Mantan Google Engineer!

SRE merupakan salah satu role di teknologi yang penting karena bisa mengautomatisasi hal-hal yang sebelumnya dilakukan secara manual, dan biasanya timbul human error atau menjadi kurang efisien. Dengan menggunakan automation, maka semua sistem bisa dikerjakan secara efisien. Bahkan, jika produk yang dihasilkan bagus, bisa di monetisasi, seperti Google.

Selain SRE, role di bidang teknologi yang juga sedang naik daun adalah cybersecurity, terlebih untuk bisnis fintech yang butuh keamanan ekstra. Nico pun menceritakan pengalamannya diserang hacker, saat itu ia menggunakan Amazon Load Balancing.

Untuk pemula yang baru belajar programming, bisa dimulai dari HTML, kemudian JavaScript, pelan tapi pasti terus lakukan peningkatan. Selain itu bisa juga dilakukan peer programming yaitu saat di mana dua orang programmer, di mana satu orang yang masih pemula melihat coding yang dikerjakan oleh yang ahli. Kemudian, Nico juga membaca buku "Clean Code" agar codingannya bisa lebih baik dan 'lebih bersih' lagi.

Untuk melangkah menjadi SRE, diperlukan kemampuan dalam programming untuk kemudian melatih dasar deployment hingga CI/CD (pengintegrasian kode). Adapun bahasa pemrograman yang biasa digunakan adalah JavaScript.

Video lengkapnya:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: