Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebutuhan Dana untuk Transisi Energi Besar, Kementerian ESDM Bakal Lakukan Tiga Hal Ini

Kebutuhan Dana untuk Transisi Energi Besar, Kementerian ESDM Bakal Lakukan Tiga Hal Ini Kredit Foto: Kementerian ESDM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Besarnya biaya yang dibutuhkan untuk melakukan transisi energi menuju net zero emission (NZE) pada 2060, di mana berdasarkan perhitungan tahun 2021 dana yang dibutuhkan untuk mencapai full transiai energy adalah US$1 triliun. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan untuk dapat mendorong terjadinya transisi tersebut, ada tiga hal yang diperlukan salah satu di antaranya adalah dengan menyediakan regulasi yang jelas dan tegas.

"Sehingga itu tidak berubah dalam waktu dekat dan seterusnya, ini kita sudah punya melalui Perpres 112, khususnya untuk pengembangan EBT dan mungkin nanti disusul dnegan program early retirement PLTU batu bara, yang di dalamnya tentu saja akan menyedot investasi, baik dari luar maupun dalam," ujar Rida dalam acara Indonesia Sustainable Energy Week, Senin (10/10/2022).

Baca Juga: Perlu Membangun Resiliensi Masyarakat untuk Lakukan Transisi Energi

Rida mengatakan strategi kedua adalah untuk melakukan kemudahan perizinanan kepada pelaku usaha yang mau mengembangkan terkait dengan pengembangan energi baru terbarukan. 

"Artinya percepatan pelayanan publik itu juga menjadi pendorong kita untuk senantiasa memperbaiki pelayanan publik khususnya kepada investor. Iitu yang kedua perizinan yang makin dipermudah. Ada juga coaching atau pendampingan kalau sekiranya ada yang memerlukan," ujarnya. 

Kemudian juga dengan melakukan edukasi dan sosialisasi seperti yang dilakukan pada Perpres 112 2022. Menurutnya, itu menjadi langkah yang bisa dilakukan oleh Kementerian ESDM yang senantiasa membuka diri juga untuk semua masukan untuk perbaikan iklim investasi, khususnya investasi renewable energy di Indonesia

"Karena ini tuntutan, saya garis bawahi ini bukan untuk gaya-gayaan, tapi memang customer-nya sudah mengarah ke energi yang green dan customer selalu jadi raja, apapun harus kita upayakan harus dengan sekuat tenaga agar investasi di energi khususnya di EBT semakin hari semakin membaik dan pada saatnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: