Setiap individu bisa menjadi siapa pun di media sosial. Bahkan beberapa memilih bersembunyi di balik anonimitas atau ketidakjelasan agar bisa berkomentar negatif kepada orang lain.
"Untuk menggunakan identitas lain, saya tidak menyarankan. Itu membuat kita tidak bisa mengontrol diri sendiri. Kalau kita menjadi orang lain membuat kita merasa bisa maki orang, berkomentar jelek kepada orang," kata Relawan TIK Surabaya, Dosen, dan Praktisi Pendidikan, Herry Darmawan saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Jumat (7/10/2022).
Baca Juga: Perhatikan Unggahanmu, Media Sosial Jadi Representasi Pribadi di Dunia Maya
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Pada kenyataannya, lanjut Herry, identitas asli setiap pengguna media sosial bisa dilacak melalui IP Address atau lokasi terkoneksi internet. Misal melalui handphone (HP), kemudian akan terkoneksi IMEI, sehingga dapat diketahui siapa yang mengaksesnya pada jam dan hari.
"Jangan sekali-sekali merasa anda menjadi anonim di dunia maya. Pada kenyataannya semua bisa dilacak misal ada laporan dari cyber crime," kata Herry.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Baca Juga: Kesempatan Jadi Kolaborator Baru dengan Pertumbuhan Pengguna Medsos
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Relawan MAFINDO Wilayah Malang, Eko Widianto. Kemudian Relawan TIK Surabaya, Dosen, dan Praktisi Pendidikan, Herry Darmawan, serta mengundang Dosen Universitas Muhammadiyah Malang dan JAPELIDI Indonesia, Frida Kusumastuti.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas