Akar Rumput PPP Terbelah Dukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Pengamat Soroti Mardiono: Beda dengan Suharso!
Lanjut Karel, keputusan mendepak Suharso adalah sebuah blunder karena PPP seperti menggali kuburannya sendiri.
Karena hingga saat ini Suharso dinilai tetap konsisten mencintai PPP, ia tak pernah mutung, keluar lalu membentuk partai sempalan. Suharso sosok politisi Islam yang konsisten, di sisi lain juga seorang Teknokrat yang visioner. Diketahui, status Mardiono masih sebagai PLT Ketum PPP, belum definitif sebagai Ketum.
"Mardiono harus menyelenggarakan Muktamar Luar Biasa agar status nya jelas dan bisa secara resmi bertindak mewakili PPP dalam rangkaian Pemilu ke depan. Misalnya menandatangani DCS dan DCT. Tanpa itu, Mardiono hanya lah Ketum tanpa gigi. Tanpa Muktamar Luar Biasa, Mardiono tidak sah menggantikan Suharso Monoarfa", tutup Karel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto