"Transisi menuju energi baru terbarukan memegang peran penting dalam menjaga ketersediaan energi dan lingkungan yang lebih hijau untuk generasi di masa yang akan datang. Kami meyakini bahwa netralitas karbon merupakan suatu keniscayaan. Harapannya kita bersama-sama menyikapi perubahan yang tidak bisa dielakkan sebagai kesempatan yang baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan bangsa Indonesia," ungkap Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN.
Seminar Nasional Ajang Edukasi Pentingnya Transisi Energi
Seminar Nasional yang berlokasi di ITS ini akan terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama akan diselenggarakan di pagi hari dengan 4 pembicara yang akan membawakan beragam topik pembahasan.
Pembicara Seminar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) – Dr. Ir. Taufiek Bawazier M.Si sebagai Keynote Speaker akan membuka seminar ini dengan mengangkat materi mengenai energi hijau untuk industri otomotif yang berkelanjutan –persepektif life cycle otomotif.
Selanjutnya, Co-Founder & Direktur Indonesia Research Institute for Decarbonization – Paul Butarbutar memaparkan kaitan dari sistem ekonomi rendah karbon dengan transisi EBT serta implikasi pada umumnya ke sektor industri manufaktur dan otomotif pada khususnya.
Pembicara dari ITS – Prof. Ir. Joni Hermana M.Sc. akan menjelaskan pengaruh energi terbarukan ke lingkungan dan perspektif akademi dalam tantangan/kesempatan untuk konsep transisi EBT. Dan pembicara dari representatif Toyota Indonesia Yoshiaki Ishimoto Vice President Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing akan memberikan informasi mendetail mengenai peran otomotif industri untuk transisi EBT menuju NZE di Indonesia.
Pada sesi kedua, Direktur PLN Wiluyo Kusdwiharto akan memberikan detail informasi mengenai strategi PLN untuk transisi EBT menuju NZE. Sementara Presiden Direktur PT Pertamina GAS Ir. Gamal Imam Santoso memberikan peta jalan dan strategi energi transisi di PERTAGAS untuk netralitas karbon. Dan Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi B. Eng., M.Eng, Ms.
"Dengan menggandeng peran aktif akademisi, seminar ini harapannya dapat mengedukasi serta memperdalam pemahaman mahasiswa sebagai generasi penerus mengenai peta jalan Pemerintah memasuki era EBT dan implementasinya. Sehingga semua elemen masyarakat dapat berkontribusi aktif dan turut serta memanfaatkan EBT sebagai upaya pengurangan emisi demi Indonesia yang lebih bersih dan dapat dinikmati tidak hanya untuk saat ini namun berkelanjutan di masa depan," tutup Bob Azam.
Baca Juga: Gas Jadi Energi Transisi Menuju NZE
Toyota Indonesia meyakini bahwa peningkatan kualitas dan pengetahuan SDM nasional merupakan elemen penting dalam mencapai target netralitas karbon. Hal ini menjadi inisiasi penyelenggaraan rangkaian seminar nasional untuk mendukung upaya percepatan dan identifikasi aktivitas pengurangan karbon di setiap sektor potensial atau prioritas pemerintah dengan menggandeng 7 universitas nasional di Indonesia, yang sudah dilaksanakan di Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Universitas Udayana (UNUD) dan saat ini di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Pada tahapan selanjutnya akan menyambangi Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Muda (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Indonesia (UI).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas