Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Luncurkan Buku Keeping Indonesia Safe from The Covid-19 Pandemic di AS

Sri Mulyani Luncurkan Buku Keeping Indonesia Safe from The Covid-19 Pandemic di AS Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pengalaman Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 perlu diabadikan karena akan menjadi salah satu pelajaran penting bagi Indonesia di masa depan. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani pada grand launching buku Keeping Indonesia Safe from The Covid-19 Pandemic yang diselenggarakan di Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa, 11 Oktober 2022 waktu setempat.

"Kami ingin mengumpulkan dan mengurasi, melestarikan pengetahuan dan pengalaman ini sehingga dapat kemudian disajikan untuk Kementerian Keuangan, untuk generasi muda pengambil kebijakan berikutnya, akademisi, dan pembuat kebijakan Indonesia, juga dengan negara lain. Menurut saya, apa yang sebenarnya kita alami dan kita lakukan sangat relevan dengan banyak negara," kata Sri Mulyani dalam siaran resminya, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga: Ancaman Resesi Makin Terlihat, Sri Mulyani: Dunia dalam Situasi Bahaya!

Sri Mulyani mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan situasi extraordinary karena menciptakan implikasi yang luar biasa bagi kehidupan. Pemerintah harus memikirkan efek domino dari pandemi tersebut yang semula merupakan masalah kesehatan, kemudian merembet menjadi masalah sosial, ekonomi, hingga berpotensi berdampak pada sisi finansial.

"Ini bukan hanya kejutan yang menuntut kita untuk berpikir dan merancang kebijakan, seperti pada krisis keuangan 1997-1998 atau krisis keuangan global 2008-2009. Fokus kita sebagai pembuat kebijakan adalah benar-benar memahami apa itu krisis itu sendiri dan konsekuensinya dalam hal efek domino dari korporasi, sektor keuangan, hingga ekonomi," ujarnya.

Untuk menghadapi pandemi tersebut, pemerintah mempelajari bagaimana menggunakan kebijakan fiskal dengan melihat buku pedoman ketika menghadapi krisis keuangan 1997-1998 maupun krisis keuangan global 2008-2009.

"Beberapa di antaranya sebenarnya masih relevan ketika kita dalam posisi merancang untuk kesiapsiagaan pandemi ini. Namun, banyak lainnya yang sebenarnya benar-benar baru bagi kami," lanjut Sri Mulyani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: