Perang Pernyataan Kuasa Hukum Jelang Persidangan, Ferdy Sambo VS Bharada E dan Keluarga Brigadir J
Sebagai kuasa hukum sudah menjadi tugasnya untuk membela klien yang membayarnya. Hal ini pun dilakukan oleh Febri Diansyah, mulai muncul pembelaan-pembelaan baru yang tak pernah didengar sebelumnya tentang Ferdy Sambo.
Febri Diansyah menyebutkan bahwa sebenarnya sebelum ada eksekusi Ferdy Sambo awalnya berniat untuk melakukan badminton.
"Saat itu memang ada jadwal rutin untuk badminton, pada saat itu Bu Putri bilang [ke Ferdy Sambo] ya sudah pergi dulu badminton saya isolasi," ujar Febri Diansyah dalam dialog di Metro TV.
Menurut Febri, mulanya Ferdy Sambo tidak berniat menuju ke Duren Tiga. Namun saat melewati rumah dinasnya itu mobilnya mundur dan turun dari mobil menuju ke rumah dengan terburu-buru hingga menjatuhkan pistol.
"Rencana saat itu bukan ke Duren Tiga, tapi berhenti mundur, dan masuk ke Duren Tiga, melakukan verifikasi ada rekonstruksi dan lain-lain," tambahnya.
Alibi dari Febri sontak langsung disanggah oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas. Ia mempertanyakan jika hanya berniat olahraga, mengapa harus membawa pistol.
"Rekan Febri tadi mengatakan bahwa mau main badminton, saya pikir hanya orang pandir saja yang lagi ada masalah malah mau main badminton," kata Martin Lukas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty