Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Sampai Komunike, Berikut Rangkuman 15 Poin Kesepakatan di FMCBG G20 ke-4

Tak Sampai Komunike, Berikut Rangkuman 15 Poin Kesepakatan di FMCBG G20 ke-4 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral keempat G20 (The 4th Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting/FMCBG G20) di Washington D.C., Amerika Serikat (AS) berakhir tanpa adanya kesepakatan bersama atau komunike. Dari pertemuan tersebut, para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral negara anggota G20 telah menyepakati 15 poin penting terkait dengan ekonomi global, perang Rusia dan Ukraina, ancaman krisis pangan, stabilitas harga, pajak, hingga dukungan untuk UMKM.

Adapun rangkuman kesepakatan dari pertemuan para Menkeu dan Gubernur bank sentral, ialah sebagai berikut:

Baca Juga: India Berencana Kembangkan SOP Kripto sebagai Agenda Presidensi G20 India Nanti

1. Negara anggota G20 sepakat bahwa pemulihan ekonomi global semakin mengalami perlambatan, karena risiko yang terus bermunculan.

Banyak anggota mengecam keras perang Rusia melawan Ukraina, dan menyatakan pandangan bahwa Rusia perang agresi yang ilegal, tidak dapat dibenarkan dan tidak beralasan terhadap Ukraina, serta mengganggu pemulihan ekonomi. Sebagian besar anggota setuju bahwa pemberian sanksi merupakan penyebab utama dampak negatif terhadap perekonomian global.

2. Negara anggota G20 prihatin dengan meningkatnya kerawanan pangan dan energi dari kelompok rentan di seluruh dunia.

Sebagaimana dibahas dalam Seminar Tingkat Tinggi tentang penguatan kolaborasi global untuk mengatasi kerawanan pangan pada 15 Juli lalu, dan pertemuan bersama Menkeu dan Menteri Pertanian G20 pada 11 Oktober. Dari pertemuan tersebut, banyak anggota mencatat sementara dan langkah-langkah yang ditargetkan untuk mendukung yang paling rentan.

3. Dalam mendukung ambisi kolektif untuk pulih bersama, pulih lebih kuat, para anggota menegaskan kembali komitmennya terhadap kebijakan yang dikalibrasi dengan baik untuk mendukung pemulihan berkelanjutan, dengan pertimbangan yang matang.

Para anggota berkomitmen, akan tetap gesit dan fleksibel dalam merespons kebijakan fiskal, berdiri siap menyesuaikan diri dengan perubahan keadaan sesuai kebutuhan. Kebijakan makropudensial perlu tetap diwaspadai agar tidak meningkatkan risiko sistemik karena kondisi keuangan yang semakin ketat.

"Kami berkomitmen untuk memajukan Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan, untuk mencapai pembangunan global yang lebih kuat, lebih hijau dan lebih seimbang dan inklusif," dikutip dari G20 Chair’s Summary the 4th FMCBG Meeting, Senin (17/10/2022).

Para anggota menegaskan kembali pentingnya sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, tidak diskriminatif, adil, terbuka, inklusif, berkelanjutan, dan transparan dengan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), pada intinya dalam memulihkan pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, dan menegaskan kembali komitmen untuk melawan proteksionisme dan mendorong upaya bersama untuk reformasi WTO.

4. Bank Sentral G20 berkomitmen kuat untuk mencapai stabilitas harga, sesuai dengan mandatnya masing-masing.

Untuk itu, mereka terus memantau dampak tekanan harga terhadap ekspektasi inflasi dan akan terus tepat mengkalibrasi laju pengetatan kebijakan moneter dalam data-dependent dan dikomukasikan dengan cara yang jelas, memastikan bahwa ekspektasi inflasi tetap melambat dengan baik, sambil tetap berhati-hati untuk menjaga pemulihan dan membatasi limpahan lintas negagara (cross-country spillovers).

Baca Juga: Wanda Hamidah Tuding Anies Zalim, Relawan: Jangan Zalim kepada Pemimpin yang Adil!

5. Anggota terus memprioritaskan tindakan kolektif dan terkoordinasi untuk mengendalikan pandemi dan menjadi lebih baik, siap menghadapi pandemi di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: