"Belajar bahasa Arab ini identik untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Kami yakin orang yang belajar bahasa Arab itu keimanannya hebat. Jadi, sangat penting masyarakat Jabar yang terkenal dengan religius islami, paham tentang bahasa Arab," papar Pak Uu.
"Jangan malah sebaliknya, lebih mengutamakan bahasa yang lain daripada bahasa Arab dengan tujuan duit dan pekerjaan. Padahal, bahasa Arab itu bisa dijadikan andalan untuk mendapatkan pekerjaan," sambungnya.
Baca Juga: Potensi Budaya Adu Ketangkasan Domba Garut Bukan Main, Bisa Dongkrak Kekuatan Ekonomi Jabar!
Untuk itu, Pak Uu mengimbau agar masyarakat Jabar, terutama para generasi muda dan pelajar, agar tidak gengsi dalam memilih mempelajari bahasa Arab ketimbang bahasa negara lain.
Apalagi, kata Pak Uu, bahasa Arab menjadi salah satu bahasa internasional yang dipakai dalam pergaulan organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bersama bahasa Inggris, Jepang, Cina, Prancis, dan Rusia.
"Jadi, belajar bahasa Arab itu tidak kampungan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: