Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

10 Tahun Diinisiasi, Perjanjian Hubungan Udara ASEAN dan Uni Eropa Akhirnya Disepakati

10 Tahun Diinisiasi, Perjanjian Hubungan Udara ASEAN dan Uni Eropa Akhirnya Disepakati Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perjanjian hubungan udara antara ASEAN dengan Uni Eropa disepakati dalam pertemuan tingkat Menteri Transportasi se-ASEAN atau 28th ASEAN Transport Ministers Meeting di Nusa Dua Bali, Senin (17/10/2022). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perjanjian hubungan udara antara ASEAN dengan Uni Eropa yang sudah dibahas sejak kurang lebih 9 atau 10 tahun lalu ini bisa disepakati ketika Indonesia menjadi tuan rumah.

“Perjanjian yang sudah dibahas sejak kurang lebih 9 atau 10 tahun yang lalu, Alhamdulillah hari ini bisa disepakati ketika Indonesia menjadi tuan rumah,” ujar Menhub dalam keterangannya , Senin (17/10/2022).

Baca Juga: Banyak Tantangan dalam Menuju Transisi dan Ketahanan Energi ASEAN

Perjanjian hubungan udara ASEAN-Uni Eropa atau ASEAN-European Union Comprehensive Air Transport Agreement (CATA), menjadi perjanjian hubungan udara antar regional pertama di dunia dan menjadi tonggak sejarah penerbangan dunia. Sebab, kesepakatan tidak hanya tentang pertukaran hak angkut lalu lintas antara kedua regional, tetapi juga kerja sama yang lebih komprehensif terkait keselamatan dan keamanan penerbangan, manajemen lalu lintas udara, perlindungan konsumen, serta isu sosial dan lingkungan. Kesepakatan ini juga menandai peringatan 45 tahun hubungan kerja sama ASEAN-Uni Eropa.

Kedua kawasan regional ASEAN dan Uni Eropa, memiliki total 37 negara, dimana ASEAN memiliki 10 negara anggota dan Uni Eropa memiliki 27 negara anggota. Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan akan semakin memperkuat kemitraan strategis ASEAN-Uni Eropa, meningkatkan layanan penerbangan, serta mendukung keberlanjutan pertumbuhan industri penerbangan secara global.

Menhub menambahkan, disepakatinya perjanjian hubungan udara dengan Uni Eropa menunjukkan kawasan ASEAN memiliki posisi yang strategis dan sangat diperhitungkan di mata internasional. Lebih lanjut, Menhub mengapresiasi upaya bersama yang dilakukan para menteri dan delegasi dari negara anggota ASEAN, dalam menghasilkan beberapa kesepakatan yang akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat ASEAN.

Di tengah persaingan antar negara dan antar benua yang semakin kompetitif, Menhub berharap, negara-negara anggota ASEAN memiliki solidaritas yang tinggi untuk saling membantu dan menguatkan di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, baik itu masalah pandemi Covid-19, krisis energi, pangan, keuangan, serta kondisi geopolitik dunia.

Baca Juga: Mengerikan, Angen Mata-Mata Uni Eropa Bilang Rusia Coba Hancurkan Barat dengan Cara...

Sejak Jumat-Sabtu (17-18/10/2022) telah dilaksanakan sejumlah pertemuan dimana Indonesia melalui Kemenhub bertindak sebagai ketua/chairman. Pertemuan dilakukan di tingkat pejabat senior transportasi (54th ASEAN Senior Transport Officials Meeting) dan tingkat Menteri Transportasi (28th ASEAN Transport Ministers Meeting).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: