Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu dan Mentan G20 Mencatat Kerawanan Pangan Sudah Terjadi Sejak 2020, Berikut Rinciannya!

Menkeu dan Mentan G20 Mencatat Kerawanan Pangan Sudah Terjadi Sejak 2020, Berikut Rinciannya! Suasana ruangan yang akan digunakan untuk Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (G20 FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (16/2/2022). Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 akan berlangsung pada 17-18 Februari. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para Menteri Keuangan (Menkeu) dan Menteri Pertanian negara anggota G20 mencatat bahwa risiko terhadap ketahanan pangan dan gizi di seluruh dunia telah meningkat sejak tahun 2020, atau saat pandemi Covid-19 mulai melanda seluruh dunia, dan peristiwa cuaca ekstrem. 

Selain itu, banyak anggota yang juga menyatakan pandangannya bahwa perang Rusia melawan Ukraina memperburuk kerawanan pangan global dan menyerukan diakhirinya perang. Salah satu anggota menyatakan pandangan bahwa sanksi sepihak berdampak negatif terhadap kerawanan pangan global, sementara beberapa anggota mencatat bahwa sanksi yang terkait dengan perang di Ukraina tidak ditargetkan pada barang pertanian atau pupuk.

Baca Juga: Soal G20, Lemhannas Sampaikan Rekomendasi ini ke Presiden Jokowi

"Presidensi mencatat bahwa tindakan segera diperlukan untuk mengatasi kerawanan pangan global," dikutip dari dokumen rangkuman hasil Pertemuan Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (18/10/2022).

Menyoroti kerawanan pangan yang terjadi di dunia, para anggota sedang menunggu presidensi G20 untuk memberikan tindakan nyata pada masalah kritis yang terjadi, dan merupakan tanggung jawab anggota G20 untuk menunjukkan bahwa G20 dapat merespons krisis saat ini secara efektif melalui tindakan multilateral yang terkoordinasi. 

Banyak anggota mencatat dengan waspada, meningkatnya kerawanan pangan dari kelompok rentan di seluruh dunia, yang telah mengikis kemajuan dalam mengurangi kemiskinan, mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan menempatkan komunitas dan rumah tangga rentan pada risiko kemiskinan dan kekurangan gizi yang lebih besar.

"Tantangan jangka menengah hingga panjang tetap ada, dan lebih banyak upaya diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan kapasitas pertanian, meningkatkan praktik pertanian berkelanjutan dan menanggapi perubahan iklim, mempertahankan perdagangan yang terbuka dan transparan, dan meningkatkan ketersediaan pupuk," dalam dokumen tersebut.

Baca Juga: BI: G20 Kaji Uang Digital untuk Transaksi Antarnegara

Beberapa anggota menegaskan kembali komitmennya untuk menggunakan semua perangkat kebijakan yang tersedia untuk mengatasi risiko kerawanan pangan. Banyak anggota negara G20 mendukung perlunya peningkatan kerja sama untuk memastikan respons global yang terkoordinasi untuk mengatasi kerawanan pangan, dan mencatat perlunya bekerja dengan inisiatif multilateral lainnya dalam upaya ini, sambil menghindari duplikasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: