Jejak Karbonnya Dilacak, Bos LVMH Bernard Arnault Putuskan Jual Jet Pribadinya!
Arnault adalah orang terkaya kedua dunia, melampaui pendiri Amazon Jeff Bezos dengan perkiraan kekayaan bersih USD133 miliar (Rp2.057 triliun), menurut perkiraan Bloomberg Billionaires Index. Dia adalah CEO, salah satu pendiri, dan ketua LVMH yang telah mengumpulkan kerajaan barang mewah yang mencakup nama-nama besar seperti Tiffany & Co., TAG Heur, dan Dom PĂ©rignon.
Pada hari Senin, putra Arnault, Antoine Arnault membela penggunaan jet pribadi perusahaan setelah ayahnya menghadapi kritik dari media Prancis atas pengaruh jet pada emisi karbon. Anaknya mengatakan pesawat pribadi memberi para eksekutif keunggulan dalam perlombaan untuk menjadi yang pertama dalam produk atau kesepakatan baru.
"Industri kami sangat kompetitif," kata putranya di sebuah acara TV, menurut terjemahan Insider. "Kami belum menemukan sesuatu yang lebih baik daripada pesawat pribadi untuk memenangkan perlombaan itu setiap hari dan hanya selangkah lebih maju dari pesaing kami."
Bernard Arnault bukan satu-satunya miliarder yang menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir karena penggunaan jet pribadi. Pada bulan Juli, para kritikus mengecam Taylor Swift setelah dia dan jetnya menduduki puncak daftar penyebab emisi karbon utama. Pada saat itu, juru bicara bintang musik itu mengatakan bahwa jet tersebut dipinjamkan ke orang lain.
Tokoh masyarakat lainnya mengaku khawatir akan keamanan atas berbagi data penerbangan di media sosial. Awal tahun ini, Musk menawarkan USD5.000 kepada orang di balik akun Twitter yang melacak perjalanannya, meminta pengguna Twitter untuk menutupnya. Namun, dia gagal menutup akunnya.
"Saya tidak suka gagasan ditembak oleh orang gila," kata Musk dalam sebuah teks tentang masalah in.
Sementara itu, pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengganti pesawatnya setelah sebuah akun mulai melacaknya. Investor miliarder Mark Cuban juga menengahi kesepakatan dengan seorang pria yang melacak dan membagikan data penerbangannya. Cara Mark Cuban adalah dengan menawarkan saran bisnis sebagai imbalan untuk menghapus akun tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: