Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBNU Berikan Dukungan dan Perlindungan untuk Korban KDRT

PBNU Berikan Dukungan dan Perlindungan untuk Korban KDRT Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar NU Women Festival sebagai rangkaian peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama yang digelar pada akhir pekan lalu di Graha Pertamina Jakarta. 

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, PBNU juga melaunching satuan tugas (Satgas) NU Women dan mendeklarasikan Bu Nyai Nusantara. Lembaga ini memiliki sejumlah misi khusus, diantaranya memperjuangkan perlindungan perempuan dan anak.

"NU Woman akan fokus pada isu besar, yang pertama penguatan perlindungan perempuan dan anak. Kedua, penanggulangan perubahan iklim yang ketiga pemberdayaan perempuan NU secara ekonomi, sosial, politik maupun keagamaan," ucap Ketua Organizing Committee (OC) NU Women Festival, Hj Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, pada saat memberikan sambutannya.

Yenny mengakui kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sudah menjadi masalah klasik di Indonesia. Ia pun berharap angka kasus KDRT dapat ditekan sebisa mungkin melalui gerakan Bu Nyai Nusantara dari NU Women yang hidup dan berakar di masyarakat akar rumput.

Lebih lanjut, Yenny menambahkan bahwa semangat kesetaraan inilah yang sejak awal menjadi bahan bakar bagi NU Women, sehingga berani untuk berkiprah dalam medan perjuangan.

"Semangat kesetaraan itu pulalah yang terlihat di PBNU di bawah pimpinan Kyai Yahya, yang telah melakukan ijtihad luar biasa dengan memberikan dorongan yang sangat besar berbagi kiprah kepada perempuan NU dengan memberikan ruang di jajaran NU," Lanjutnya.

Sementara itu, Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menambahkan, adanya gerakan NU Women ini difokuskan untuk mencegah berkembangnya kekerasan di dunia pendidikan, khususnya kepada perempuan maupun anak-anak.

"Selain itu di bidang ekonomi, dengan wiraswasta di kalangan perempuan NU, termasuk dalam gerakan kesehatan masyarakat yang kita siapkan," ucapnya.

Gus Yahya menyebut jika Satgas ini akan menjadi ujung tombak berbagai macam program NU Women untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

"Ya, satgas ini akan menjadi ujung tombak, mereka akan menggalang partisipasi lebih luas perempuan NU khususnya dan sekaligus menjadi pemandu bagi aktivis perempuan NU ini dalam melibatkan dirI, khususnya dalam program yang saya sebutkan," pungkasnya.

NU Women Festival 2022 ini dihadiri sejumlah tokoh Nasional. Diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hingga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Ketiganya juga didapuk sebagai pembicara utama dalam acara ini

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: