Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semester I 2022, TAYS Cetak Pendapatan Rp157,9 miliar

Semester I 2022, TAYS Cetak Pendapatan Rp157,9 miliar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen makanan ringan sehat asal Indonesia, PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) melaporkan peningkatan pendapatan menjadi Rp157,9 miliar per Juni 2022, dibandingkan Rp147,1 miliar di Juni 2021 atau meningkat sebesar 7,3%.

Selain itu, TAYS juga mencatatkan peningkatan margin kotor sebesar 17% pada Semester I 2022, dari Rp34,09 miliar di Juni 2021 menjadi Rp 40,3 miliar di Juni 2022.

Alexander Anwar, CEO Tays Bakers mengatakan, Tays Bakers menunjukkan pertumbuhan yang bagus dan semuanya on track sesuai rencana usaha perusahaan. Tahun 2021 merupakan tahun terbaik perseroan, tetapi ternyata performa di 2022 sejauh ini bahkan sudah melampaui hasil tersebut. Baca Juga: 50% Konsumen Lebih Peduli Lingkungan, Pelaku Industri Makanan Wajib Lakukan Ini!

"Hal ini tentunya didukung kegiatan perusahaan yang berjalan lancar, mulai dari produksi, distribusi hingga ekspor. Saat ini kami sedang dalam proses mengekspor produk kami ke Amerika Serikat dan akan masuk juga ke Kanada tahun depan. Selain itu, Tiongkok sebagai pasar utama ekspor kami juga dalam masa pemulihan, sehingga kami yakin ke depannya kinerja perusahaan kami akan terus meningkat," ujarnya saat paparan publik di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Sebagai perusahaan yang menitikberatkan pada pendekatan inovatif, Tays Bakers juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan produk makanan ringan baru yang inovatif dan belum dimiliki oleh kompetitor. Produk baru ini akan diluncurkan sebelum akhir tahun 2022.

Dalam public expose insidentil ini, Alexandar menambahkan, pihaknya dari pihak perusahaan tidak ada intervensi apapun yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

"Namun memang seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang baik dan semakin dikenalnya nama TAYS sejak kami go public, kami melihat semakin banyak pula minat terhadap saham perusahaan kami baik dari investor dalam maupun luar negeri," tukasnya.

Dilihat dari rasio harga terhadap penjualan (Price to Sales ratio), nilai Price to Sales TAYS tertinggi sampai saat ini tercatat pada 1,86x, sedikit di bawah rata-rata industri di 2 – 2,1x, sehingga masih terbilang wajar. Baca Juga: Hingga April, Nilai Ekspor Makanan Halal Indonesia Tembus Rp 119 Triliun

Didirikan pada tahun 1998, Tays Bakers memulai usahanya dengan 1-line produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi. Kini, perusahaan berkembang terus dan memiliki empat kategori produk yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Chocolate Confectionary dengan berbagai merek dagang yang cukup di kenal salah satunya produk Crisp Kentang Panggang TRICKS.

Produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: