"Jadi Koperasi KAN Jabung ini sudah bermitra dengan kami sudah agak lama, dan saat ini yang menjadi tantangan adalah hantaman virus PMK, dengan ini kami sedang melakukan perhitungan dan analisa mengenai pemberian relaksasi atau grace period kepada koperasi yang menaungi para peternak," ujar Supomo.
Selain pemberian relaksasi ini, lanjut Supomo, pihaknya juga akan mendukung rencana bisnis daripada Koperasi KAN Jabung yang akan membangun pusat pembibitan (integrated farming) sapi perah dalam meningkatkan kapasitas usahanya.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan UMKM, Mitra LPDB-KUMKM Gencarkan Pelatihan Digital
"Pengembangan ekosistem bisnis ini akan sangat memungkinkan dilakukan, kami LPDB-KUMKM juga telah menjalankan di Jawa Barat bersama dengan KPBS Pangalengan dan Universitas Padjajaran dalam mengembangkan integrated farming dan industri susu," kata Supomo.
Menurut Supomo, industri peternakan susu dari sapi perah diperlukan adanya research and development (RnD) agar ke depannya bisnis bisa sustainable dan saling menguntungkan.
"Keterlibatan universitas menjadi penting karena faktor riset itu, seperti bibit mana yang unggul, pakan apa yang harus diberikan, bagaimana pengolahan yang baik itu menjadi kunci yang sangat penting," kata Supomo.
Dengan ini, LPDB-KUMKM siap memberikan dukungan berupa perkuatan permodalan koperasi dan juga perkuatan ekosistem bisnis peternak susu melalui koperasi.
Tumbuhkan Bisnis Pesantren
Tak hanya mendukung sektor peternakan susu, dana bergulir LPDB-KUMKM juga tengah memperkuat sektor ekonomi syariah melalui koperasi pondok pesantren di Jawa Timur, seperti di Kopontren An Nur 2 Malang.
Baca Juga: Dongkrak Produktivitas Usaha, KSPPS ANUGERAH 'Nyaman' Bermitra dengan LPDB-KUMKM
Menurut Supomo, dengan berkembangnya bisnis daripada Kopontren An Nur 2 Malang membuat para Kopontren di Jawa Timur yang memiliki basis Pondok Pesantren besar tengah antusias melakukan penjajakan pembiayaan dana bergulir.
"Terlihat sekali bahwa pembiayaan LPDB-KUMKM yang ada di Jatim itu memberikan dorongan kepada Kopontren lain yang mau akses dana bergulir ke LPDB-KUMKM dengan konsep saling bersinergi dan kolaborasi atas produk unggulan masing-masing Kopontren," ungkap Supomo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas