Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTPN XI Berhasil Panen Kedelai, Begini Reaksi Bos PT SGN: Kami Berharap...

PTPN XI Berhasil Panen Kedelai, Begini Reaksi Bos PT SGN: Kami Berharap... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berhasil melakukan panen perdana kedelai di demplot program Tumpangsari Kedelai dan Tebu (Bule) milik PTPN XI di HGU Djatiroto di Lumajang, Jumat kemarin.

Jelas Direktur PTPN XI R. Tulus Panduwidjaja, varietas kedelai yang diimplementasikan adalah Varietas Dena 1 yang ditanam bulan Juli. Estimasi akhir, produktivitas kedelai yang akan dipanen antara 1,2 hingga 1,5 ton per hektare.

Baca Juga: PTPN XI Fokus Program Tumpangsari Tebu dan Kedelai

"Jumlah ini tidak sesuai harapan dari taksasi awal, yakni 2,0 ton per hektare. Lagi-lagi ini disebabkan beberapa faktor antara lain tingginya curah hujan yang menyebabkan polong kedelai sebagian busuk dan berjamur, bahkan berkecambah," ungkap Tulus Panduwidjaja.

Pihaknya akan mengevaluasi waktu tanam, termasuk pola terbaik untuk kedelai di masa datang sehingga produktivitas akan optimal. Diharapkan, pola Bule ini dapat dikembangkan di lahan milik PTPN Group lainnya.

"Menurut analisis yang telah dilakukan selama tiga bulan ini, bulan tanam optimal tumpangsari tebu kedelai antara bulan Mei hingga bulan Juli mengikuti pola ratoon larikan dengan catatan benih kedelai ditanam maksimal 30 hari setelah dilakukan kepras tebu," jelasnya lebih lanjut.

Tumpangsari Bule merupakan pola tanam terintegrasi antara tebu dengan kedelai yang bertujuan meningkatkan daya guna lahan di perkebunan tebu serta mempunyai beberapa keuntungan: mampu meningkatkan kesehatan lahan karena ada penambahan asupan biomasa kedelai ke dalam lahan pertanaman tebu. Selain itu, kedelai sebagai salah satu leguminosa dapat meningkatkan ketersediaan Nitrogen (N) bagi tanaman tebu.

"Komisaris mendukung program BULE karena ini merupakan langkah strategis yang membantu kelangkaan kedelai di masyarakat, selain mendukung tercapainya ketahanan pangan. Selain itu, kedelai dapat memperbaiki struktur tanah menjadi lebih sehat. Kedelai juga memiliki kemampuan kemampuan fiksasi Nitrogen secara biologis sehingga meningkatkan ketersediaan nitrogen (N) bagi tanaman tebu," kata Komisaris Utama PTPN XI, Osmar Tanjung.

Dia melanjutkan, "Adanya asupan Nitrogen akan mengurangi pemakaian pupuk urea di masa datang. Sistem Tumpangsari Bule jika bisa dikembangkan di setiap lahan tebu, baik milik PTPN Gula, perusahaan swasta gula dan utamanya Tebu Rakyat, harapan pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan kedelai di masyarakat akan tercapai. Bahkan, Indonesia 10-15 tahun mendatang bisa swasembada kedelai."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: