Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilpres 2019 Diprediksi Bakal Terulang, Hanya Ganjar dan Anies yang Bakal Head to Head, Nasib Prabowo: 'Bisa Jadi King Maker!'

Pilpres 2019 Diprediksi Bakal Terulang, Hanya Ganjar dan Anies yang Bakal Head to Head, Nasib Prabowo: 'Bisa Jadi King Maker!' Kredit Foto: Detik

Akademisi FISIP Unhas Adi Suryadi Culla juga menilai ada potensi head to head Pilpres 2019 akan terulang pada 2024. Survei menunjukkan elektabilitas Prabowo cenderung stagnan.

"Berbeda dengan Anies dan Ganjar yang terus menanjak. Kondisi itu bisa kita lihat dari beberapa bulan terakhir ini. Bahkan sejak tahun sebelumnya," kata analis politik itu.

Secara garis besar, memang jika dilihat dari dukungan partai yang memenuhi syarat Presidential Treashold (PT) 20 persen, itu bisa disimulasikan 4 pasangan. "Itu jika dibagi habis," katanya.

Baca Juga: Murka Dengar KAMI-Ganjar Doakan Jokowi Jadi Ketum PDIP, Relawan GP Mania: Politik Adu Domba Kampungan Sudah Ditayangkan

Akan tetapi, berbicara figur, itu lain lagi. Potensinya hanya tiga. Kemudian bisa lebih mengerucut lagi pada dua calon, sebab suara PT bisa saja membangun aliansi yang lebih akumulatif. Bisa saja ada koalisi "gemuk" pada Pilpres 2024.

Mungkin saja, ada kubu yang bergabung dalam jumlah besar dua sampai tiga kali lipat dari 20 persen. Bisa saja ada partai yang meninggalkan koalisi yang sudah dipoyeksikan.

Di samping itu, jika elektabilitas Prabowo terus stagnan, maka Ketua Umum Partai Gerindra ini akan berpikir untuk maju. Apalagi, ia sudah punya pengalaman tiga kali gagal ada perhelatan Pilpres.

"Dia figur yang selalu kalah. Jadi kelihatannya ia sudah dibayangi juga trauma sejarah. Kalau mau maju akan berhitung sangat berat dan sangat panjang," ujar alumni S2 dan S3 Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) ini.

Kondisinya hampirserupa dengan Pilpres 2014. Pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun, juga banyak sekali bakal calon. Tetapi, akhirnya mengerucut dua, yaitu Prabowo-Hatta Rajasa dan Jokowi-JK. Pada 2019 juga banyak figur muncul di survei, tetapi akhirnya mengerucut juga dua, yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.

"Jadi bayang-bayang Pemilu 2014 dan 2019 bisa saja terulang di 2024," kata Ketua Dewan Pendidikan Sulsel itu.

Baca Juga: Anies Baswedan Masuk dalam Radar Capres dan Cawapres PPP

Elektabilitas Puan Maharani yang disiapkan PDIP juga sulit terdongkrak. Pada 2014, PDIP juga sempat meragukan Jokowi dan mendorong Megawati Soekarnoputri. Namun, karena elektabilitas, akhirnya PDIP mendorong Jokowi. Kondisi ini juga bisa terjadi dengan melihat elektabilitas Puan.

Yang ramai saat ini justru lebih pada figur bakal calon wakil presiden (capres). Figur itu cukup banyak dan berimbang. Namun, khusus di Sulsel, saat ini yang paling terterima adalah Ridwan Kamil (RK) dan Sandiaga Uno. Termasuk Erick Thohir jika dilihat dari karier birokrasi.

Kemudian dari partai, ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Meskipun secara akar rumput tidak terlalu kuat," kata Adi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: